
Proyek IKN Mulai Ditender, dari Kantor Sampai Rumah Menteri!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah di bawah Presiden Jokowi saat ini sedang melakukan tender konstruksi untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser, Kalimantan Timur. Salah satunya pembangunan terintegrasi kawasan komplek Kementerian Sekretariat Negara.
Beberapa kontrak yang terlihat pada website LPSE.PU sudah sudah banyak yang ditawarkan tendernya untuk pekerjaan konstruksi, juga tahapan persiapan konstruksi.
Seperti tender pembangunan terintegrasi kawasan komplek Kementerian Sekretariat Negara, yang dilakukan dilakukan pada 14 Oktober 2022 untuk manajemen konstruksi atau proses pengaturan pekerjaan pembangunan.
Dengan nilai pagu paket mencapai Rp 18,77 miliar yang sudah diikuti 24 peserta. Dari jadwalnya penandatanganan kontrak dilakukan pada 16 Desember 2022 mendatang.
Selain itu juga ada proses tender pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu 1 di KIPP dengan nilai pagu paket Rp 713 miliar. Juga pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di KIPP dengan nilai kontrak mencapai Rp 661,9 miliar.
Bergeser sedikit keluar kawasan KIPP Kementerian PUPR juga tengah melakukan tender proyek untuk pembangunan jalan akses persemaian IKN Mentawir, dengan nilai pagu paket mencapai Rp 127 miliar. Sampai 21 Oktober mendatang untuk penetapan hasil kualifikasi.
Sementara dari aksesibilitas sudah masuk pada tender tahapan konstruksi, seperti tender jalan tol IKN Segmen Karangjoang - KKT Kariangau dengan nilai Rp 3,4 triliun sudah dilakukan penandatanganan kontrak. Tol ini merupakan akses penghubung dengan kota Balikpapan.
Juga pekerjaan preservasi dan pembangunan jalan logistik simpang Itchi - Simpang Riko hingga Jembatan Pulau Balang dengan nilai Rp 3,3 triliun, yang juga sudah ditandatangani pada 6 Oktober 2022.
Selain itu dari bidang perumahan, penyediaan rumah tapak jabatan menteri juga tengah ditenderkan dengan nilai pagu paket mencapai Rp 509 miliar. Dimana menurut jadwal tender penetapan pemenang tender dilakukan pada 22 November dan penandatanganan kontrak pada 30 November.
Menurut Kepala Badan Otorita Bambang Susantono setidaknya ada 70an paket yang sedang berprogres di Kementerian PUPR. Jika penyelesaian tender selesai pada akhir 2022 maka, pekerjaan konstruksi mulai masif terjadi pada tahun depan.
"Tahun depan, mulai Januari (pembangunan fisik bangunan) jadi sekarang ini kalau temen-temen lihat di web PU ini semua lagi finalisasi. Ada sekitar 70 kontrak kalau nggak salah yang sedang berproses dan sekarang ada sekitar 20-an yang sudah berproses," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Agustus 2022 IKN Dibangun, Proyek Tol Bawah Laut Disiapkan