Jam Kerja di Jakarta Bakal Berubah, Siap Pulang Lebih Malam?

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
04 October 2022 06:55
Ratusan kendaraan mobil melintas diruas jalan tol Cawang-Grogol, Jakarta, Rabu 23/12. Pantauan CNBC Indonesia terlihat kepadatan kendaraan sejak pukul 15.00 wib. Kawasan jalan tol pondok gede Timur dua juga terlihat ramai lancar. Menjelang libur Natal 2020, sebanyak 842.000 kendaraan diprediksi meninggalkan wilayah DKI Jakarta dengan berbagai tujuan melalui tol Jasa Marga . Jumlah kendaraan itu akan mulai tercatat sejak Kamis 24 Desember hingga Minggu 27 Desember 2020. Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Pratomo Bimawan Putra menjelaskan, puncak arus lalu lintas keluar Jabotabek pada Libur Natal 2020 diprediksi terjadi pada Kamis, 24 Desember 2020.”Puncak arus lalu lintas kembali menuju Jakarta terjadi pada Minggu 27 Desember 2020,” katanya, Rabu (23/12/2020) (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) Foto: Suasana lalu lintas kendaraan di Jalan tol Cawang-Grogol. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kemacetan di wilayah DKI Jakarta yang semakin parah, mendorong Kepolisian RI mengusulkan perubahan jam kerja. Yaitu, menjadi lebih siang, untuk mengurai kemacetan.

Wacana itu pun digelontorkan. Dan, jika diimplementasikan, jam pulang kerja pegawai, baik swasta maupun negeri yang berkantor di Jakarta akan lebih malam.

Polda Metro Jaya sendiri sudah melakukan pembahasan dengan berbagai pihak. Termasuk, dengan perusahaan.

Hanya saja memang, belum ada kesepakatan. Pasalnya, pengusaha memberikan tantangan, terkait transportasi yang memadai jika pekerja pulang lebih malam.

Pengusaha juga mengkhawatirkan produktivitas karyawan. Karena, bekerja lebih malam dianggap akan mengganggu tenaga dan kesehatan karyawan.

"Perlu banyak pertimbangan," kata Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta Nurjaman dikutip Selasa (3/10/2022).

Sementara itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau PAN-RB mengungkapkan, wacana tersebut belum diputuskan.

Kepada CNBC Indonesia, Kepala Biro Data, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara (PANRB) Mohammad Averrouce belum lama ini mengungkapkan, rencana itu masih dalam pembahasan bersama.

Kala itu dia belum tahu kapan rencana itu akan dieksekusi. Namun prinsipnya pemerintah siap bersinergi untuk upaya bersama menekan angka kemacetan di ibu kota yang kian mengkhawatirkan.

"Prinsip Kementerian PAN-RB siap berkolaborasi dalam upaya bersama untuk mengurai kemacetan," kata Averrouce belum lama ini.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Bukan Lembur, Pekerja DKI Siap-siap Pulang Kerja Lebih Malam


(dce/dce)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading