Menakjubkan! Begini Penampakan 'Harta Karun' di Proyek MRT

News - Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
24 September 2022 12:30
Tim arkeolog membogkar terakota yang ditemukan untuk dipindahahkan saat proyek pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2 CP-203 di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (20/9/2022). Menurut Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda), Silvia Halim pihaknya menemukan sejumlah cagar budaya berupa terakota dari jembatan, saluran air dan artefak yang selanjutnya akan dilestarikan di museum yang akan dibangun di sekitar Stasiun Kota Tua. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto) Foto: Tim arkeolog membogkar terakota yang ditemukan untuk dipindahahkan saat proyek pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2 CP-203 di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (20/9/2022). Menurut Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda), Silvia Halim pihaknya menemukan sejumlah cagar budaya berupa terakota dari jembatan, saluran air dan artefak yang selanjutnya akan dilestarikan di museum yang akan dibangun di sekitar Stasiun Kota Tua. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Objek cagar budaya ditemukan di jalur pembangunan MRT Jakarta Fase 2 Bundaran HI-Ancol. Objek harta karun itu berupa sisa-sisa infrastruktur dari abad 17-18.

Ada juga saluran air kuno yang merupakan bagian dari sistem pasokan air bersih ke kota Batavia pada abad 17. Saluran air tersebut dialirkan melalui kolam air menuju benteng atau kastil Batavia. Dan ditemukan jalur trem zaman Hindia Belanda.

Arkeolog Universitas Indonesia Junus Satrio Atmojo mengatakan, penemuan jalur trem ini cukup panjang. Ditemukan di jalur pembangunan MRT paket pekerjaan CP 202 Harmoni-Mangga Besar hingga CP 203 Mangga Besar-Kota.

"Panjang banget, jadi di rel trem ini ada di paket kontrak 202 dan 203 jadi mulai dari ujung Gajah Mada sampai Jl. Pintu Besar Selatan," kata Junus kepada CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (24/9/2022).

Selain itu juga ada struktur jembatan Glodok kuno yang dulu digunakan untuk menyeberang kali.

Arkeolog mengatakan, penemuan ini krusial, merupakan saksi bisu peradaban Jakarta sejak abad 18.

Petugas menunjukkan sejumlah artefak yang ditemukan di proyek pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2 CP-203 di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (20/9/2022). Menurut Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda), Silvia Halim pihaknya menemukan sejumlah cagar budaya berupa terakota dari jembatan, saluran air dan artefak yang selanjutnya akan dilestarikan di museum yang akan dibangun di sekitar Stasiun Kota Tua. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)Foto: Petugas menunjukkan sejumlah artefak yang ditemukan di proyek pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2 CP-203 di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (20/9/2022). Menurut Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda), Silvia Halim pihaknya menemukan sejumlah cagar budaya berupa terakota dari jembatan, saluran air dan artefak yang selanjutnya akan dilestarikan di museum yang akan dibangun di sekitar Stasiun Kota Tua. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Menurut Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda), Silvia Halim pihaknya menemukan sejumlah cagar budaya berupa terakota dari jembatan, saluran air dan artefak yang selanjutnya akan dilestarikan di museum yang akan dibangun di sekitar Stasiun Kota Tua.

"Cagar budaya yang ditemukan ada trem, jembatan Glodok Kuno, ada saluran air kuno Batavia. Harus ditangani dengan baik, jadi kita manage dulu ini gimana," kata Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim.

Bukan tidak mungkin, lanjutnya, objek cagar budaya yang ditemukan saat ini bertambah. Karena pengerjaan proyek masih berlangsung.

Tim arkeolog membogkar terakota yang ditemukan untuk dipindahahkan saat proyek pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2 CP-203 di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (20/9/2022). Menurut Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda), Silvia Halim pihaknya menemukan sejumlah cagar budaya berupa terakota dari jembatan, saluran air dan artefak yang selanjutnya akan dilestarikan di museum yang akan dibangun di sekitar Stasiun Kota Tua. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)Foto: Tim arkeolog membogkar terakota yang ditemukan untuk dipindahahkan saat proyek pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2 CP-203 di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (20/9/2022). Menurut Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda), Silvia Halim pihaknya menemukan sejumlah cagar budaya berupa terakota dari jembatan, saluran air dan artefak yang selanjutnya akan dilestarikan di museum yang akan dibangun di sekitar Stasiun Kota Tua. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

"Iya kita antisipasi akan menemukan lagi atau bertambah karena proses persiapan pembangunan stasiun yaitu archeological test pit di berbagai titik pembangunan stasiun yang masih berlangsung," katanya.

Junus menambahkan, saluran air kuno Batavia tersebut merupakan bagian dari sistem pasokan air bersih ke kota Batavia pada abad 18. Yang dialirkan melalui kolam air menuju benteng/kastil Batavia.

"Ini adalah satu yang krusial. Kita menemukan struktur [pengairan] 400 meter dari abad 18 yang tidak dapat ditemukan di tempat manapun di kota manapun di Indonesia," ujarnya.

Tim arkeolog membongkar terakota pipa air kuno untuk dipindahkan saat pembangunan MRT Jakarta fase 2 dari Bundaran HI-Ancol, Glodok , Jakarta Barat  Selasa (20/9/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)Foto: Tim arkeolog membongkar terakota pipa air kuno untuk dipindahkan saat pembangunan MRT Jakarta fase 2 dari Bundaran HI-Ancol, Glodok , Jakarta Barat Selasa (20/9/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Sebelumnya, artefak atau benda bersejarah juga ditemukan saat pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2 di kawasan Monas, Jakarta.

Yaitu berupa tulang sendi, gigi bovidaeĀ [hewan pemamah biak, seperti kerbau, antelop, bison], fragmen keramik China, fragmen keramik Eropa, peluru, botol tembikar, hingga koin Belanda.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

MRT Mau Pamer Harta Karun Perut Jakarta, Catat Tempatnya


(dem)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading