Ada 'Harta Karun' Abad 15 di Proyek MRT, Berapa Nilainya?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
23 September 2022 07:15
Petugas menunjukkan sejumlah artefak yang ditemukan di proyek pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2 CP-203 di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (20/9/2022). Menurut Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda), Silvia Halim pihaknya menemukan sejumlah cagar budaya berupa terakota dari jembatan, saluran air dan artefak yang selanjutnya akan dilestarikan di museum yang akan dibangun di sekitar Stasiun Kota Tua. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Petugas menunjukkan sejumlah artefak yang ditemukan di proyek pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2 CP-203 di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (20/9/2022). Menurut Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda), Silvia Halim pihaknya menemukan sejumlah cagar budaya berupa terakota dari jembatan, saluran air dan artefak yang selanjutnya akan dilestarikan di museum yang akan dibangun di sekitar Stasiun Kota Tua. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah pengerjaan proyek MRT Fase 2 Bundaran Hotel Indonesia-Ancol juga ditemukan ribuan benda-benda artefak seperti keramik, bata zaman belanda, hingga produk keramik dan tembikar. Menurut Arkeolog Universitas Indonesia Junus Satrio Atmodjo penemuan berasal dari masa sebelum prakolonial.

"Ini dari abad 15-20 sebetulnya Sunda Kelapa sudah ada pemukiman. Kita menemukan beberapa pecahan dari Thailand dan dinasti Yuan sekitar abad 15 tidak hanya 1 tapi beberapa," kata Junus kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (23/9/2022).

Menurut Junus ini adalah peninggalan orang China dan Jepang yang banyak tinggal di kawasan Batavia yang banyak rawa.

"Jadi karena wilayah Jakarta rawa, orang yang tinggal di pinggir sungai, mereka menggunakan bangunan bertiang jadi sampah yang mereka buang itu ke bawah rumahnya," kata Junus.

Jadi secara nilai material masih tergolong rendah. Meski begitu nilai budayanya sangat tinggi karena ini adalah saksi sejarah dari masyarakat Jakarta dulu.

Nantinya ribuan pecahan artefak yang ditemukan ini akan diserahkan kepada Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Yang pada akhirnya akan dipamerkan pada galeri yang dimiliki PT MRT Jakarta (Perseroda) di stasiun Kota.

"Seluruhnya ini punya DKI sebagai public info. Nanti akan ditempatkan di stasiun Beos, tapi nanti yang ratusan mungkin ribuan kita kumpulkan dan melakukan pendataan lalu serahkan ke DKI jika tim arkeologi selesai," katanya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wuih! Ada 'Harta Karun' di Proyek MRT, Saksi Sejarah DKI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular