Wuih! Ada 'Harta Karun' di Proyek MRT, Saksi Sejarah DKI

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
20 September 2022 15:10
Kendaraan melintas di dekat proyek pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Senin (18/7/2022). PT MRT Jakarta (Perseroda) melaporkan pekerjaan pembangunan CP 201 rute Stasiun Thamrin- Stasiun Monas fase 2A l telah mencapai 40,25 persen per 25 Juni 2022. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Kendaraan melintas di dekat proyek pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Senin (18/7/2022). PT MRT Jakarta (Perseroda) melaporkan pekerjaan pembangunan CP 201 rute Stasiun Thamrin- Stasiun Monas fase 2A l telah mencapai 40,25 persen per 25 Juni 2022. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen MRT Jakarta mengungkapkan, telah menemukan cagar budaya dalam proses pembangunan MRT Jakarta fase 2 dari Bundaran HI-Ancol. Benda-benda peninggalan budaya kuno itu rencananya akan dipamerkan di Stasiun Kota. 

Cagar budaya yang ditemukan merupakan sisa-sisa infrastruktur dari abad ke 17-18. Seperti Saluran Air Kuno Batavia merupakan bagian dari sistem pasokan air bersih ke kota Batavia pada abad 17 yang dialirkan melalui kolam air menuju benteng/kastil Batavia.

"Cagar budaya yang ditemukan ada trem, jembatan Glodok Kuno, ada saluran air kuno Batavia. Harus ditangani dengan baik, jadi kita manage dulu ini gimana," kata Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim, Selasa (20/9/2022).

Selain itu juga ada struktur jembatan Glodok kuno yang dulu digunakan untuk menyeberang kali.

Menurut Silvia, keberadaan cagar budaya ini memang memengaruhi proses konstruksi yang dilakukan. Namun dia memastikan kegiatan konstruksi masih terus dilanjutkan.

"Kalau ketemu kendala dan ada potensial waktu kita harus lakukan percepatan dan tidak berdampak pada waktu. Berapa lama nggak bisa bilang, itu kontraktor. Kalau kita, effort apa mengejar ketertinggalan," kata Silvia.

temuan cagar budaya di jalur MRT Fase 2Foto: Emir Yanwardhana
temuan cagar budaya di jalur MRT Fase 2

Sementara itu, Arkeolog Prof Junus Satrio Atmodjo mengatakan, penemuan ini adalah saksi besar perubahan kehidupan budaya di Jakarta. Di mana, modernisasi tidak berhenti di abad ke 17 melainkan berkembang sampai saat ini.

Dari timeline yang dibuatnya, pipa terakota itu terbangun pada tahun 1750-an, di zaman VOC, pipa air dibangun pada 1920-an, hingga rel trem pada 1883-1959.

"Rel trem penemuan penting di depan Museum Bank Mandiri," katanya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Sengaja Digali, 'Harta Karun' Berserakan di Proyek MRT

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular