Internasional
Abaikan Teror Korut, AS-Korsel Latihan Militer Besar-besaran

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) memulai latihan militer gabungan terbesar mereka pada Senin (22/8/2022). Kegiatan ini diadakan tatkala ancaman senjata nuklir dari Korea Utara (Korut) semakin meningkat.
Latihan yang dinamakan 'Ulchi Freedom Shield' itu akan diadakan hingga 1 September mendatang. Dalam latihan ini beberapa teknik perang dilibatkan seperti perang lapangan yang melibatkan pesawat, kapal perang, tank, dan kemungkinan puluhan ribu tentara.
"Ulchi Freedom Shield, yang dimulai bersama dengan program pelatihan pertahanan sipil Korsel dilaporkan akan mencakup simulasi serangan gabungan, penguatan senjata dan bahan bakar di garis depan, dan pemindahan senjata pemusnah massal," dilansir Associated Press.
Sementara Washington dan Seoul menggambarkan latihan mereka sebagai pertahanan, Pyongyang menggambarkannya sebagai latihan invasi yang membenarkan pengembangan senjata nuklir dan misilnya.
Dalam sebuah wawancara dengan Associated Press bulan lalu, Choe Jin, wakil direktur sebuah think tank yang dijalankan oleh Kementerian Luar Negeri Korut, mengatakan AS dan Korsel akan menghadapi tantangan keamanan yang 'belum pernah terjadi sebelumnya' jika mereka tidak menghentikan tekanan militer. Ini termasuk latihan bersama
Meski begitu, juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Cho Joong-hoon, mengatakan pihaknya belum mendeteksi aktivitas atau tanda-tanda yang tidak biasa dari Utara.
Latihan itu sendiri juga dilakukan setelah Pyongyang pekan lalu menolak tawaran Presiden Korsel Yoon Suk Yeol untuk bertukar langkah denuklirisasi dan manfaat ekonomi. Negara pimpinan Kim Jong Un itu menuduh proposal itu adalah proposal daur ulang.
Kim Yo Jong, saudara perempuan Kim Jong Un, menggambarkan proposal Yoon sebagai hal yang bodoh dan menekankan bahwa Korut tidak memiliki niat untuk menukar senjata.
Ia juga dengan keras mengkritik Yoon karena melanjutkan latihan militer dengan AS dan juga atas kegagalan Seoul untuk menghentikan aktivis sipil anti-Pyongyang di negara itu.
[Gambas:Video CNBC]
Kapal Perang AS Tiba-tiba Muncul di Laut Asia, "Hajar" Korut?
(luc/luc)