
'Wanita Iblis' Korut Sarankan Presiden Korsel Tutup Mulut

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara (Korut) menolak mentah-mentah tawaran bantuan ekonomi dari Korea Selatan (Korsel) dengan 'imbalan' pelucutan senjata nuklir tetangganya tersebut.
Penolakan itu disampaikan adik Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un, Kim Yo Jong. Dia mengatakan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol harus "menutup mulutnya".
Dia juga mengatakan presiden yang baru dilantik belum lama ini tersebut kekanak-kanakan dengan berpikir bisa memperdagangkan kerja sama ekonomi dengan kehormatan dan senjata nuklir Korut.
"Akan lebih baik bagi citranya untuk menutup mulutnya," katanya seperti dilansir KCNA dan dikutip Reuters, Jumat (19/82022).
Terkait hal tersebut, Menteri Unifikasi Korea Selatan, yang menangani hubungan dengan Korea Utara, menyebut komentar Kim sangat tidak sopan dan tak senonoh.
Sebelumnya, Korsel telah memulai kembali latihan bersama yang telah lama ditangguhkan dengan Amerika Serikat, termasuk latihan lapangan utama yang akan dimulai minggu depan. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan Washington mendukung kebijakan Yoon.
Namun, Kim yang sempat mendapat julukan 'Wanita Iblis' setelah tersiar kabar dirinya memerintahkan sejumlah eksekusi pejabat pemerintahan itu, mengatakan latihan bersama menunjukkan bahwa pembicaraan diplomasi sekutu tidak tulus.
"Kami menjelaskan bahwa kami tidak akan duduk berhadap-hadapan dengannya," katanya tentang Yoon.
Para ahli mengatakan rencana ekonomi terbaru Selatan mirip dengan proposal oleh para pemimpin sebelumnya, termasuk selama pertemuan puncak antara AS saat itu. Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menunjukkan bahwa Korea Utara tidak mungkin menerima tawaran itu.
"Inisiatif Yoon menambah daftar panjang tawaran gagal yang melibatkan janji Korea Selatan untuk memberikan manfaat ekonomi bagi Korea Utara ... Ini adalah asumsi yang sama yang berada di balik serangkaian upaya gagal untuk memulai pembicaraan denuklirisasi," tutur Scott Snyder, seorang rekan senior di Council on Foreign Relations, dalam unggahan blog-nya.
Di sisi lain, Korea Utara telah menembakkan dua rudal jelajah ke laut pada hari Rabu yang menjadi uji coba pertama dalam dua bulan. Itu terjadi setelah Korut menyatakan kemenangan atas Covid-19 pekan lalu.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! 'Wanita Iblis' Korut Beri Ancaman kepada AS & Korsel