
Uji Coba Senjata Meningkat, AS-Korsel Siaga Hadapi Korut

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Korea Selatan (Korsel) Cho Hyun-dong, Wamenlu Amerika Serika (AS) Wendy Sherman, dan Wamenlu Jepang Takeo Mori mengecam serangkaian uji coba rudal terbaru oleh Korea Utara (Korut).
Pertemuan trilateral para diplomat nomor dua negara di Seoul itu menyoroti urgensi dan dampak uji coba senjata secara intensif oleh Korut yang dianggap provokasi serius dan melanggar hukum.
Pejabat Seoul dan Washington mengatakan Korut siap menjalani uji coba nuklir pertamanya sejak 2017, yang menurut Sherman akan memicu tanggapan yang kuat dan jelas dari banyak pihak.
Ketiganya mendesak Pyongyang untuk mematuhi sanksi internasional dan segera menghentikan tindakan yang "meningkatkan ketegangan atau mengacaukan kawasan," menurut pernyataan bersama, dilansir dari Reuters, Rabu (8/6/2022).
Mereka juga berjanji untuk meningkatkan kerja sama keamanan trilateral guna mengekang ancaman Korut, dengan Sherman menegaskan kembali komitmen pertahanan AS, termasuk pencegahan yang diperpanjang.
"Mereka menekankan bahwa jalan menuju dialog yang serius dan berkelanjutan tetap terbuka dan mendesak DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) untuk kembali berunding, sambil juga mengungkapkan harapan mereka bahwa DPRK akan menanggapi secara positif tawaran bantuan internasional untuk memerangi Covid-19," kata pernyataan bersama itu.
![]() |
Korut dilaporkan telah melakukan setidaknya 18 putaran uji coba senjata tahun ini. Dalam uji coba terbarunya, Pyongyang menembakkan delapan rudal balistik jarak pendek, kemungkinan peluncuran tunggal terbesarnya, sehari setelah Korsel dan AS mengakhiri latihan militer bersama yang melibatkan sebuah kapal induk Amerika.
Sekutu kemudian meluncurkan delapan rudal permukaan-ke-permukaan pada Senin dalam unjuk kekuatan mereka sendiri menanggapi tes Korut.
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol, yang baru menjabat pada Mei lalu, dan Presiden AS Joe Biden berjanji untuk mengerahkan lebih banyak aset militer strategis AS sebagai upaya untuk meningkatkan pencegahan kepada Korut.
(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korsel & AS Mau Bertemu di Tengah Ancaman Nuklir Korut