Internasional

Korsel Minta Nuklir AS Ada di Negaranya, Persiapan Perang?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
06 April 2022 19:49
Tensi Politik di Semenanjung Korea Kembali Memanas
Foto: Tensi Politik di Semenanjung Korea Kembali Memanas

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden terpilih Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk-yeol dilaporkan sedang meminta Amerika Serikat (AS) untuk kembali menempatkan aset nuklirnya di sekitar semenanjung Korea. Hal ini terungkap pada kunjungan delegasi Korsel ke Washington, Rabu (6/4/2022).

Seorang penasehat yang juga pemimpin delegasi Korsel, Park Jin, mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan. Ia menyebut Korea Utara (Korut) saat ini memberi ancaman serius terkait serangan nuklir.

"Menyebarkan aset strategis merupakan elemen penting untuk memperkuat pencegahan yang diperpanjang dan masalah ini secara alami muncul selama diskusi," ujarnya seperti dikutip Reuters.

Sebelumnya, adik pemimpin Korut Kim Jong Un, Kim Yo Jong mengancam Korsel bahwa pihaknya mungkin saja melontarkan serangan nuklir ke negara itu.

Pernyataan ini ia katakan pasca Menteri Pertahanan Korsel Suh Wook mengatakan militer negaranya memiliki berbagai rudal dengan jarak tembak, akurasi dan kekuatan yang ditingkatkan untuk mengenai target apapun termasuk Korut

Kim Yo Jong mengatakan bermasalah dengan Korut adalah sebuah kesalahan besar. Ia memperingatkan bahwa Pyongyang akan menghancurkan target utama di Seoul jika Korsel mengambil "tindakan militer berbahaya".

"Jika militer Korsel melanggar, bahkan satu inci pun dari wilayah Korut, itu akan menjadi bencana yang sangat mengerikan dan kekuatan tempur nuklir Korea Utara pasti harus melaksanakan tugasnya," katanya dikutip dari KCNA, Selasa (5/4/2022).

"Ini bukan hanya ancaman. Ini adalah penjelasan rinci tentang reaksi kami terhadap kemungkinan aksi militer sembrono oleh Korea Selatan."


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh! Korut Lakukan Uji Coba Peluncuran Rudal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular