
Wuih! Industri Tekstil Hulu Tarik Investasi Rp6 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekjen Asosiasi Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengungkapkan, investasi di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) masih berlangsung. Termasuk, di hulu, yaitu industri serat dan benang.
"Tahun ini ada investasi tambahan kapasitas produksi untuk serat rayon 150 ribu ton dan recycle benang filamen 300 ribu ton," kata Redma kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (28/7/2022).
Dengan investasi itu, lanjutnya, di akhir tahun 2022 kapasitas nasional untuk industri rayon menjadi 1 juta ton, sedangkan benang filamen jadi 1,15 juta ton.
"Nilai investasinya sekitar Rp6 triliun," kata Redma.
Pabrik benang filamen tersebut, tuturnya, memasok industri produk tekstil bermerek di Uni Eropa.
"Di sana kampanye penggunaan produk recycle sudah lebih marak. Pabrik ini akan mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku dasar. Sekaligus komitmen kita dalam menjaga kelestarian lingkungan menuju green product, green industry, dan circular economy," kata dia.
Selama ini, ungkap Redma, industri tekstil hulu masih menghadapi masalah keterbatasan bahan baku. Dimana, imbuh dia, kapasitas produksi bahan bakunya saat ini adalah sekitar 1,5 juta ton untuk purified terephthalic acid (PTA).
Belum lagi, dia menambahkan, fluktuasi harga minyak mentah sangat berpengaruh terhadap segmen ini.
"Jadi, kalau ada tambahan industri poliester di dalam negeri, akan terjadi shortage PTA. Sementara, harga bahan baku masih dalam kategori mahal. PTA di sekitar US$900/ton, normalnya di bawah US$700," pungkas Redma.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, pada triwulan-I tahun 2022, industri TPT berkontribusi 6,33% terhadap total PDB sektor industri pengolahan nonmigas. Terhadap total ekspor nasional tahun 2021 berkontribusi sebesar 5,67% dan selama Januari-Mei 2022 menyumbangkan 5,33%. Pertumbuhan investasi sektor ini tercatat sebesar Rp6,5 Triliun pada 2021 dan Rp2,4 Triliun pada Triwulan-I tahun 2022.
Pada Desember 2021, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meresmikan ekspansi 9 industri TPT di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Realisasi investasi tersebut meliputi industri pembuatan serat, pembuatan benang, pembuatan kain, sampai dengan industri pakaian jadi. Hal ini sejalan dengan target substitusi impor yang diinisiasi oleh Kemenperin.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Barang Impor Banjir, Ini Harapan Bos Tekstil Dari Zulkifli
