Siap-siap Kalau Zulhas Beneran Cabut DMO CPO, Begini Jadinya

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
25 July 2022 10:10
Bongkar Muat Minyak Crude Palm Oil (CPO) (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Bongkar Muat Minyak Crude Palm Oil (CPO) (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) yang akan mencabut kebijakan wajib pemenuhan kebutuhan domestik (domestic market obligation/ DMO) minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) disambut positif pelaku sektor sawit.

Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono mengatakan, jika DMO benar-benar dicabut, akan berdampak positif bagi ekspor minyak sawit Indonesia.

"Bagus, ini bisa memudahkan para eksportir untuk mengatur kontrak dengan kapal karena sudah ada kepastian di awal. Harga akan turun tetapi nanti akan terjadi keseimbangan baru," kata Eddy kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (25/7/2022).

Sementara itu, Chief Economist PermataBank Josua Pardede menambahkan hal senada.

"Sebenarnya DMO tidak terlalu diperlukan, mengingat produksi CPO nasional mencukupi kebutuhan dari industri pengguna CPO dalam negeri. Yang perlu dilakukan pemerintah adalah melindungi fluktuasi harga CPO di pasar internasional terhadap konsumen dalam negeri," kata Josua kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (25/7/2022).

Untuk itu, lanjut dia, kebijakan terbaik yang harus dilakukan pemerintah adalah menambah dana perlindungan sosial bagi masyarakat terdampak, bukan mengintervensi rantai distribusi CPO domestik.

"Keuntungan dari dihapusnya DMO adalah ekspor CPO akan kembali normal seperti sebelumnya dan memberikan kepastian bagi pelaku industri CPO," kata Josua.

Sementara itu, tradingeconomics mencatat, harga CPO pada sesi pagi perdagangan Senin (25/7/2022) berfluktuasi di rentang MYR3.700-an per ton.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Sawit, Ada Kabar Gembira! Zulhas Mau Hapus DMO CPO Nih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular