Bos Sawit, Ada Kabar Gembira! Zulhas Mau Hapus DMO CPO Nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tengah mempertimbangkan untuk merelaksasi aturan Domestik Maret Obligation (DMO)dan Domestik Price Obligation (DPO), supaya ekspor minyak sawit lancar dan harga tandan buah segar (TBS) bisa naik ditingkat petani.
Menteri Perdagangan Zulkifli HasanĀ (Zulhas) stok minyak sawit masih tinggi pada tingkat pengolah, sehingga itu menjadi biang keladi harga TBS tidak bisa naik.
Sampai hari ini saya cek lagi di tangki-tangki itu masih 7 juta ton itu biang keladi sehingga harga TBS itu gak bisa naik karena pabrik belum mengosongkan tangki," kata Politisi PAN itu usai melakukan sidak di Pasar Cibinong, Jawa Barat, Jumat (22/7/2022).
Dia mengaku mendapat tugas dari Presiden untuk membuat harga TBS bisa mencapai di atas Rp 2.000, sehingga ada beberapa langkah yang dilakukan. Salah satunya merelaksasi aturan DMO dan DPO.
"Dan mungkin saya pertimbangkan DMO dan DPO itu gak perlu lagi agar ekspor bisa cepat," katanya.
"Ini dipertimbangkan dulu, saya mau dapat jaminan dari kawan pengusaha. Kalo itu jamin kita komit bareng-bareng kita pertimbangkan DMO DPO kita relaksasi sementara," katanya.
Adapun Zulkifli mengungkapkan langkah lainnya yang akan dilakukan mulai dari menghapus biaya pungutan ekspor kepada BPDPKS sebesar US$ 200 dihapus, perhitungan dasar menjadi tiap dua mingguan, lalu pengali DMO yang ditambah menjadi 1x20x7.
"Dan pengali DMO itu skrh 1x20x7 jadi 1.000 ton dalam negeri dia bisa ekspor 8.400 ton, itu pengalinya hampir 1x9 jadi sudah sangat mudah," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
CPO Rekor, Mendag Lutfi Sebut Indonesia Bisa Mendikte Dunia
(dce)