Internasional
Surplus Perdagangan China Meroket di Juni, Tembus Rp 1.400 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja perdagangan China kian solid pada Juni 2022 setelah mencetak kenaikan surplus neraca dagang secara signifikan.
Berdasarkan data Administrasi Kepabeanan yang dirilis Rabu (13/7/2022), neraca dagang China pada Juni 2022 tercatat surplus US$ 97,94 miliar atau sekitar Rp 1.469 triliun (kurs Rp15.000). Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dari bulan sebelumnya senilai US$ 50,14 miliar.
Surplus itu pun di atas ekspektasi senilai US$ 75,7 miliar.
Pertumbuhan ekspor pada Juni 2022 tercatat sebesar 17,9% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Realisasi tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 16,9% dan di atas proyeksi serta ekspektasi sebesar 12%.
Ekspor Juni 2022 pun menjadi yang tertinggi sejak Desember lalu. Hal itu didukung oleh masalah logistik yang mulai terurai seiring dengan penanganan pandemi Covid-19 yang cenderung longgar di Shanghai dan Beijing.
Sementara itu, impor China naik tipis 1% pada Juni 2022, jauh lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tumbuh 4,1% sekaligus di bawah ekspektasi sebesar 3,9%.
Angka itu menyoroti lesunya permintaan domestik di tengah tinggi kasus Covid-19 di beberapa kota besar di China.
Pembelian batu bara merosot 33% karena para pedagang menolak kargo luar negeri yang mahal, sedangkan impor bijih besi turun 0,5% karena melemahnya permintaan dari industri pembuatan baja.
[Gambas:Video CNBC]
Fenomena Kerja Remote di China Makin Marak, Ini Sebabnya
(luc/luc)