Tetangga RI Ini Diramal Segera Masuk Jurang Resesi, RI Aman?

Maesaroh, CNBC Indonesia
04 July 2022 15:32
Gas Prices Workers
Foto: AP/John Minchillo

Dalam laporan sebelumnya, Nomura meramal ekonomi AS akan masuk resesi pada kuartal IV tahun ini.
Nomura mengatakan pengetatan kebijakan moneter, gangguan pasokan energi dan bahan pangan, serta sentimen negatif konsumen AS membuat ekonomi Paman Sam rawan melambat.

"Kami memperkirakan resesi yang dangkal tetapi cukup lama karena tiga alasan," tutur Nomura dalam reportnya US: Staring into the Void - A Recession is Now Likely.

Tiga alasan tersebut adalah sikap konsumen yang memilih mengerem belanja dan meningkatkan savings mereka. Alasan lainnya adalah tidak adanya dukungan kebijakan fiskal dan moneter untuk mencegah resesi serta utang perusahaan swasta yang meningkat.


China dengan size ekonomi terbesar kedua setelah AS diperkirakan masih aman dari resesi. Ekonomi Negara Tirai Bambu sangat terbantu oleh kebijakan fiskal dan moneternya.

Namun, ekonomi China masih berisiko terhadap pelemahan karena dampak lockdown pada April lalu serta Covid-19 zero strategy.

Sementara itu, sejumlah ekonom memperkirakan Indonesia masih aman dari resesi. Ekonomi Indonesia diramal mampu tumbuh tinggi pada tahun ini dan 2023.

"Untuk Indonesia sepertinya kecil kemungkinan ekonomi kita kontraksi karena didorong konsumsi domestik dan Investasi domestik," ungkap Ekonom Sucor Sekuritas, Ahmad Mikail kepada CNBC Indonesia, bulan lalu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani (23/6/2022) memproyeksikan ekonomi Indonesia pada kuartal II- 2022 akan tumbuh di kisaran 4,8-5,3%. Jika ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh di atas 5% pada kuartal II-2022 maka Indonesia akan mencatatkan pertumbuhan di atas 5% selama tiga kuartal beruntun sekaligus menjauhkan diri dari jurang resesi.



TIM RISET CNBC INDOENSIA

(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular