
Turki Bicara Nasib Finlandia & Swedia Jelang KTT NATO

Jakarta, CNBC Indonesia - Diskusi antara Turki, Finlandia, dan Swedia tentang aplikasi dua negara Nordik itu untuk bergabung dengan NATO masih akan berlanjut.
Juru Bicara Kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan pertemuan puncak aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO pada pekan depan di Madrid bukan menjadi batas waktu pembahasan keanggotaan keduanya. Adapun, Finlandia dan Swedia mengajukan keanggotaan NATO setelah Rusia melancarkan serangan ke Ukraina empat bulan lalu.
Namun, upaya tersebut menghadapi penentangan dari Turki, yang menuduh tetangga Finlandia dan Swedia menyediakan tempat yang aman bagi Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang terdaftar sebagai kelompok "teroris" oleh Turki dan sekutu Baratnya.
Ankara juga menuntut agar kedua negara mencabut pembekuan senjata mereka di Turki.
Kalin mengatakan Ankara mengharapkan Swedia, khususnya, untuk mengambil langkah segera mengenai kelompok bersenjata PKK di negaranya.
Dia menambahkan bahwa setiap kemajuan dalam aplikasi keanggotaan itu sekarang tergantung pada arah dan kecepatan di mana negara-negara ini akan mengambil langkah.
"KTT Madrid NATO bukanlah batas waktu, jadi negosiasi kami akan berlanjut," kata Kalin, dilansir Al Jazeera, Selasa (21/6/2022).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg telah bertemu dengan perwakilan dari tiga negara pada Senin (20/6/2022) untuk mencoba membuat kemajuan dalam aplikasi keanggotaan negara-negara Nordik.
Dia menggambarkan pembicaraan itu berlangsung konstruktif, tetapi Turki menjelaskan bahwa masih ada 'pekerjaan' yang harus dilakukan.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Finlandia & Swedia Kirim Delegasi, Mau Rayu Turki Soal NATO