Internasional

Tak Hanya RI, Tetanggapun Pening karena Tiket Pesawat Tinggi

Maesaroh, CNBC Indonesia
16 June 2022 17:00
Germany Airport Strike
Foto: Seorang warga berdiri menghadap Hong Kong airport yang sepi akibat lonjakan kasus Covid-19 (AP/Kin Cheung)

Lonjakan harga tiket pesawat juga disebabkan oleh melambungnya harga minyak mentah dunia. Menurut International Air Transport Association (IATA), harga bahan bakar pesawat terbang naik hampir 150%. Maskapai juga dihadapkan pada sedikitnya pilot dan kru penerbangan. Mereka tidak serta merta bisa mempekerjakan pilot dan kru dalam waktu singkat karena tingginya gaji.

Perang Rusia-Ukraina membuat harga minyak mentah meroket sehingga harga avtur terbang.

Bahan bakar berkontribusi 38% terhadap biaya perjalanan, naik dibandingkan sebelum pandemi yakni 27%. Untuk budget airline, avtur bahkan memakan 50% lebih dari total biaya penerbangan.

Harga avtur di Amerika melonjak drastis tergantung di mana negara bagian berada. Untuk New York, kenaikannya mencapai 80% pada tahun ini.

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia Maret 2022 membuat industri penerbangan hancur. Lockdown serta melemahnya perekonomian membuat perjalanan lewat jalur udara turun drastis sehingga membuat maskapai bergelut dengan utang.

Pandemi juga membuat maskapai kehilangan banyak tenaga kerja karena lay off masal. Saat mobilitas dilonggarkan dan orang mulai bepergian, tenaga kerja di industri penerbangan belum kembali sehingga gap antara kebutuhan dan permintaan melebar. 

Permintaan yang melonjak juga dimanfaatkan maskapai untuk menaikkan harga tiket. Kondisi tersebut membuat harga tiket semakin menggila.

Laporan Washington Post menyebutkan bahwa tenaga kerja di sektor penerbangan AS berkurang hingga 50.000.  Maskapai AS telah merekrut sekitar 12.000 tenaga kerja sejak musim panas tahun lalu tetapi mereka tidak bisa langsung terjun ke lapangan karena harus menjalani pelatihan terlebih dahulu.

Bandara Changi Singapura tengah merekrut 6.660 tenaga kerja di sektor penerbangan. Banyak tenaga kerja yang dulu dipecat karena pandemi telah menemukan pekerjaan baru dan malas kembali ke industri penerbangan.

Analis industry travel dari Atmosphere Research Group Henry Harteveldt memperkirakan tiket pesawat terbang kemungkinan masih akan tinggi sepanjang musim panas karena naiknya permintaan dan harga minyak mentah. Harga tiket kemungkinan baru akan turun pada September atau Oktober saat low season.

Untuk mendapatkan tiket yang lebih murah, calon penumpang bisa melakukan sejumlah trik. CNBC International menyebutkan calon penumpang bisa menggunakan agen perjalanan untuk menghemat ongkos perjalanan. Selain memberi banyak pilihan, agen travel menyediakan paket perjalanan atau liburan yang lebih bersahabat dengan kantong.

"Memilih bandara yang menyediakan penerbangan lebih murah bisa menjadi alternatif. Anda bisa pergi ke bandara tersebut dengan kereta untuk mendapatkan tiket pesawat yang murah," tutur CNBC.

Bepergian dengan menggunakan budget airline juga bisa menjadi pilihan lain di tengah meroketnya tiket pesawat. Bila Indonesia memiliki budget airline seperti Lion Air, AS mempunyai maskapai murah seperti Spirit Airlines, Frontier Airlines, Sun Country Airlines, Allegiant Air, Breeze Airways , dan  Avelo Airlines.

Calon penumpang juga bisa mendapatkan tiket pesawat lebih murah dengan memesan lebih awal. Untuk penerbangan domestik, akan lebih baik memesan 1-3 bulan sebelum keberangkatan sementara untuk internasional 2-8 bulan.

 

(mae)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular