
Serem! Dunia Bakal Dilanda Resesi, Ini Tanda-tandanya

Pemenang Nobel Ekonomi dan professor Yale Robert Shiller mengatakan ada kemungkinan jika Amerika Serikat (AS) akan mengalami resesi pada beberapa tahun mendatang.
"Kemungkinannya lebih dari 50%. Inflasi mempengaruhi semua orang. Setiap kali mereka pergi ke toko, mereka akan melihat dampak inflasi dan membuat mereka marah," tutur Shiller, seperti dikutip oleh Fortune.
Dia mengingatkan konsumen yang pesimis akan membuat mereka mengerem pengeluaran. Pengeluaran yang berkurang akan berdampak kepada pertumbuhan.
Shiller adalah satu dari banyak ekonom ataupun analis yang mengkhawatirkan akan potensi resesi.
CEO dari JPMorgan Chase Jamie Dimon, Rabu (1/6/2022), sudah mengingatkan pelaku pasar Wall Street serta investor untuk bersiap menghadapi "badai". Lonjakan inflasi serta lemahnya kepercayaan konsumen menjadi dasar dari kekhawatiran Dimon.
"Dulu saya pernah mengatakan bahwa akan ada awan topan tetapi maaf saya harus mengubahnya. Sekarang bukan lagi awan topan tapi akan datang badai. Jadi lebih baik Anda menyiapkan diri untuk itu," tutur Dimon, seperti dikutip dari CNBC.
![]() Pola resesi global |
Peringatan sama dikeluarkan Harrison Fell, peneliti senior dari Global Energy Policy Columbia University.
Harrison mengingatkan kenaikan harga energi di AS merupakan bukti bahwa negara tersebut berada dalam situasi yang ekstrem.
Harga gas di Amerika naik hingga US$ 5 per galon pada bulan ini padahal pada Januari masih di level US$ 3,28 per galon. Kenaikan harga akan berimbas kepada banyak sektor, mulai dari transportasi hingga produk jadi.
"Saya kira kita semua setuju jika harga gas terus naik sementara tidak ada intervensi kebijakan maka kenaikan harga akan mengganggu perekonomian," tutur Harrison.
Survei yang dilakukan CNBC kepada puluhan dewan direktur keuangan (CFO) menunjukan kekhawatiran besar akan terjadinya resesi.
Sebanyak 68% responden percaya bahwa resesi akan terjadi pada semester pertama tahun 2023. Tidak ada satupun CFO yang memperkirakan resesi akan datang setelah semester dua tahun depan. Tidak ada satu juga CFO yang percaya bahwa perekonomian AS akan bebas dari resesi.
Survei dilakukan pada 22 CFO pada institusi top dunia pada periode 12 Mei- 6 Juni.
Kendati demikian, kepala ekonom Mastercard AS Michelle Meyer mengatakan kondisi AS dan perekonomian global secara umum lebih baik dibandingkan 2008 sehingga potensi resesi bisa ditekan.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen juga meyakini resesi tidak akan menghampiri mereka. Mantan chairman The Fed tersebut mengatakan situasi perekonomian global memang menghadapi ancaman serius tetapi bukan berarti AS akan menghadapi resesi.
Bank Dunia dalam laporannya meminta pengambil kebijakan di masing-masing negara untuk mengambil pelajaran penting dari resesi global 1970an untuk menghindari hal sama terulang pada tahun ini.
"Pelajaran penting dari resesi global 1970an adalah bahwa bank sentral perlu bertindak pre-emptive dalam menjaga inflasi rendah. Kebijakan fiskal juga harus sustainable sehingga bisa mendukung kebijakan moneter dalam menekan inflasi," tulis Bank Dunia.
(mae/mij)
[Gambas:Video CNBC]