Duh! Industri Semen Masih Sulit Dapat Pasokan Batu Bara

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Selasa, 24/05/2022 17:00 WIB
Foto: Produksi Semen Gresik, PT Semen Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Dony Arsal mengaku masih kesulitan mendapatkan pasokan batu bara dengan harga domestic market obligation (DMO). Bahkan untuk kebutuhan tahun ini juga masih belum terpenuhi.

Dia menjelaskan kenaikan harga produksi menjadi perhatian serius dimana kenaikan harga batu bara yang mencapai 212% pada Q4 tahun lalu.

"Saat ini harga juga masih berfluktuasi di 2022, untuk SIG kebutuhan batu bara mencapai 7,3 juta ton, saat ini komitmen supply sudah mencapai 5,7 juta ton," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (24/5/2022).


Artinya masih ada kekurangan mencapai 1,6 juta ton lagi sampai akhir tahun. Dimana saat ini perusahaan sudah melakukan lelang terbuka untuk pemenuhan suplai batu baranya.

"Kita sudah berusaha melakukan lelang terbuka dengan lelang DMO. sudah tiga kali lelang belum ada yang masukan di harga DMO," katanya.

Perkembangan terakhir, menurut Donny sudah mendapatkan komitmen dari Kementerian ESDM berupa penugasan pada perusahaan tambang batu bara untuk memasok 950 ribu ton batu bara ke SIG.

"Kita juga akan mencari 1 juta ton lagi sampai akhir tahun. ini kita masih tunggu perkembangannya apa dari 950 itu bisa kita peroleh dan sisanya nanti bisa dilakukan dengan pendekatan ke supplier," katanya.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Batubara Sebagai Tulang Punggung Ketahanan Energi Nasional