Internasional
Ekonomi China Tidak Akan 'Normal' Sebelum Pandemi Usai!

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi China tidak akan berfungsi dengan "normal" jika belum bisa mengendalikan pandemi Covid-19 terlebih dahulu. Sikap ini disampaikan Han Wenxiu, wakil direktur di kantor komite pusat Partai Komunis Tiongkok untuk urusan keuangan dan ekonomi.
Menurut Han, penanggulangan virus, menstabilkan ekonomi, dan menjaga keamanan pembangunan negara, semuanya harus dilakukan bersama tanpa hanya menargetkan satu aspek.
"Pandemi adalah 'batu sandungan' bagi pembangunan ekonomi dan sosial," kata Han dalam konferensi pers, Kamis (12/5/2022).
"Pencegahan dan pengendalian pandemi secara efektif perlu dilakukan dengan ketepatan ilmiah," katanya, seraya menambahkan bahwa hal itu akan menciptakan "prasyarat mendasar" bagi perekonomian serta masyarakat untuk beroperasi secara normal.
Han juga menyerukan percepatan implementasi kebijakan dukungan ekonomi di paruh pertama tahun ini. Dia mengatakan kebijakan fiskal dan moneter negara, antara lain, memiliki ruang yang cukup dan berbagai alat untuk bertindak. Namun dia tidak menjelaskan secara spesifik.
"Negara akan mengambil langkah lain untuk memperkuat langkah-langkah yang relevan," katanya. "Kami akan bertindak ketika saatnya untuk bertindak."
Komentar Han tersebut mencerminkan strategi nol Covid milik China, dimana fenomena penguncian untuk mengendalikan wabah terbaru yang malah memukul bisnis di seluruh negeri. Hasilnya, bank investasi telah memangkas perkiraan mereka untuk pertumbuhan PDB China tahun ini.
Pekan lalu, Presiden China Xi Jinping mendesak para pejabat untuk "secara tegas melawan" mereka yang mempertanyakan kebijakan nol-Covid.
Sejak Maret, China telah berjuang untuk menahan wabah Covid terparah sejak awal pandemi pada awal 2020.
Jumlah kasus harian telah turun secara signifikan dalam seminggu terakhir, sementara di daerah yang sebelumnya terkunci, sekolah dan bisnis telah dibuka kembali. Namun, Shanghai dan Beijing masih mempertahankan banyak pembatasan bisnis dan perjalanan karena tingkat penularan yang cukup tinggi.
[Gambas:Video CNBC]
Ekonomi China Gokil, Tumbuh 8,1% di 2021 Tapi...
(tfa/tfa)