Perusahaan Ini Bakal Garap 'Harta Karun' Dekat Mandalika 2030

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
21 April 2022 18:45
Infografis, Daerah Penyimpanan Harta Karun RI
Foto: Infografis/Harta Karun RI/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Sumbawa Timur Mining (STM) menargetkan proses penambangan dari temuan potensi sumber daya mineral tembaga dan emas di tambang Onto, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat dapat mulai berlangsung pada 2030 mendatang.

Presiden Direktur STM, Bede Evans mengatakan proses produksi dari temuan mineral yang masuk dalam proyek Hu'u ini diperkirakan akan dimulai pada 2030 hingga 2035 mendatang. Pasalnya, masih terdapat beberapa proses kajian lanjutan untuk memastikan potensi sumber daya yang ada.

"Jadi jawaban kami perkiraan tahun 2030 sampai 2035 jadi saat ini kita masih menghadapi tantangan terkait dengan resources yang ada di Onto. Ini masih kami lakukan berbagai diskusi," kata dia dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (21/4/2022).

Adapun sejak eksplorasi dimulai pada tahun 2010, proyek ini setidaknya telah menelan biaya mencapai US$ 200 juta. Sementara untuk Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun ini perusahaan sudah menyiapkan dana kurang lebih sebesar US$ 80 juta.

"Kurang lebih US$ 200 juta dari tahun 2010 saat eksplorasi, usai diambil alih oleh vale. Di RKAB US$ 80 juta untuk eksplorasi mineral di lokasi yang sama," katanya.

Untuk diketahui, perusahaan baru saja mengumumkan hasil perkiraan terbaru potensi sumber daya tembaga dan emas Onto. Hingga Desember 2021, perusahaan mencatat bahwa wilayah ini memiliki total potensi sumber daya mineral Tertunjuk sebesar 1,1 miliar ton (Mt) dengan kadar 0,96% Cu (Tembaga) dan 0,58 g/t Au (Emas) dan total potensi sumber daya mineral Tereka sebesar 1,0 Mt dengan kadar 0,7% tembaga dan 0,4 g/t emas.

Hal ini tentunya mengalami peningkatan dibandingkan dengan perkiraan potensi sumber daya mineral yang telah diumumkan pada Desember 2019 lalu. Pada saat itu, perusahaan mengumumkan total potensi sumber daya mineral Tertunjuk sebesar 0,76 Miliar ton dengan kadar 0,93% tembaga dan 0,56 g/t emas dan total potensi sumber daya mineral Tereka sebesar 0,96 Miliar ton dengan kadar 0,87% tembaga dan 0,44 g/t emas (total 1,7 Bt dengan kadar 0,89% tembaga dan 0,49 g/t emas).

Perkiraan potensi sumber daya mineral Onto per Desember 2021 meningkatkan sebesar 0,4 Mt. Atau setara dengan peningkatan sebesar lebih 20% dibandingkan dengan per Desember 2019.

Potensi sumber daya mineral Onto merupakan bagian dari Proyek Hu'u milik STM yang merupakan pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 yang ditandatangani Pemerintah pada 19 Februari 1998, berlokasi di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu dan Bima, Nusa Tenggara Barat. Saham STM secara mayoritas dimiliki oleh Vale S.A. (80%), melalui Eastern Star Resources Pty Ltd, dan sisanya dimiliki oleh PT Antam Tbk (20%).


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harta Karun 2 Miliar Ton Emas di NTB, Digarap Mirip Freeport?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular