
Harta Karun 2 Miliar Ton Emas di NTB, Digarap Mirip Freeport?

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membenarkan bahwa terdapat 'harta karun' atau sumber daya mineral emas dan tembaga di Nusa Tenggara Barat.
Harta karun sumber daya emas dan tembaga yang diperkirakan mencapai 2 miliar ton emas ini berada di wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) PT Sumbawa Timur Mining (STM) di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Dalam catatan Sumbawa Timur Mining itu, hingga Desember 2021, WIUP ini memiliki total potensi sumber daya mineral Tertunjuk sebesar 1,1 miliar ton, dari jumlah itu rinciannya 0,96% Cu (Tembaga) dan 0,58 g/t Au (Emas) dan total potensi sumber daya mineral Tereka sebesar 1,0 miliar ton terdiri dari 0,7% tembaga dan 0,4 g/t emas.
Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, Moehammad Awaluddin tak menampik tak menampik atas temuan dari Sumbawa Timur Mining sebesar 2 miliar ton emas. Ia bilang, temuan sumber daya emas tersebut berada di titik endapan emas, yang mana secara model tipe endapan ini mempunyai peluang yang cukup besar pada sumber daya ke depan.
"Sehingga memungkinkan total poyensi sumber daya emasnya bisa mencapai 2 miliar ton," ungkap Awaluddin.
Awaluddin juga bilang, bahwa potensi tersebut bisa ditambang. Paling tidak, penambangan emas itu bisa dilakukan perencanaan di bawah tanah.
Seperti diketahui, proses penambangan bawah tanah ini seperti halnya yang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) di tambang Grasberg, Mimika, Papua.
"Jadi memang kalau perusahaan nantinya terkait dengan penambangan ini mungkin perencanaannya di bawah tanah, karena kajian-kajian yang dilakukan sejauh ini berkaitan dengan hidrologi, panas bumi dan geoteknik untuk memastikan operasi penambangannya," ungkap dia.
Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat, tak hanya sumber daya emas yang ada di wilayah NTB ini. Dari sisi NTB secara lebih luas terdapat juga sumber daya mineral seperti perak, timbal besi, mangan dan pasir besi. "Jadi NTB memang cukup kaya terkait dengan komoditi pertambangan," ungkap dia.
Mineral logam yang ada di NTB ini ada karena daerah NTB merupakan pertemuan antara dua lempeng yakni lempeng India dan Eurasia.
Daerah lain yang juga terdapat kandungan sumber daya mineralnya ada di Kepulauan Sekotong, Lombok Barat dan Lombok Timur. "Sebagian memang baru tahap eksplorsi dan sebagian melakukan operasi produksi seperti yang dilakukan PT Amman Mineral Nusa Tenggara di Batu Hijau. Dan itu tipenya sama emas dan tembaga porfiri," tandas Awaluddin.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perusahaan Ini Bakal Garap 'Harta Karun' Dekat Mandalika 2030
