Minat Umrah Ramadan Membludak, Tapi Sayang Pesawat Dikit
Jakarta, CNBC Indonesia - Minat masyarakat Indonesia bisa melaksanakan umrah ke Tanah Suci saat Ramadan ini menunjukkan peningkatan. Hanya saja, menurut Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI) Firman M Nur, naiknya minat tersebut terkadang justru tidak tertampung.
"Sekarang minat masyarakat untuk kembali umrah sudah sangat besar, sejak dibuka pada Januari lalu hingga kini minatnya semakin besar. Namun di satu sisi penerbangannya belum normal seperti dulu," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (18/4/22).
Ketika minat tersebut besar, maka hal teknis dan non teknis lainnya perlu mendukung, diantaranya termasuk akomodasi. Jika akomodasi seperti ketersediaan pesawat belum mencukupi, maka minat masyarakat tidak sepenuhnya bisa tertampung.
"Sekarang orang ingin umrah mengarah kepada sebelum pandemi, sebelum pandemic ketersediaan airline per hari lebih dari 5 pesawat ke Saudi, bahkan lebih dari 10. Garuda bisa 3, Saudia juga tiga, Emirates juga 3, Saudia bahkan bisa 27 penerbangan dalam satu pekan karena nggak hanya dari Jakarta," sebut Firman.
Saat ini memang jumlah penerbangannya lebih sedikit, namun setiap pesawat yang berangkat sebagian besar untuk kepentingan umrah.
"Sekarang per hari maksimal dua penerbangan dan, tiap hari ada 1-2 penerbangan, tapi demand antusias kembali. Dan belum ada kejadian luar biasa, dalam kondisi sekarang semua normal dan baik," ujarnya.
(dce/dce)