
Bunda! Ibu-Ibu PDIP Demo Masak Tanpa Minyak Goreng Nih
Acara demo masak tanpa minyak goreng juga berangkat dari tingginya angka pengidap penyakit kolesterol di Indonesia.

Sejumlah ibu-ibu mengikuti demo memasak tanpa minyak goreng sawit di Sekolah Partai PDIP kawasan Jagakarsa, Jakarta, Senin (28/3/2022). Pada acara tersebut juga dipamerkan khasanah kuliner lokal hingga cara membuat minyak goreng dari kelapa. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Acara demo masak tanpa minyak goreng sawit juga berangkat dari tingginya angka pengidap penyakit kolesterol di Indonesia. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Demo masak ini menghadirkan chef terkenal yang akan mengolah bahan tanpa menggunakan minyak goreng sawit yakni dengan merebus dan mengukus. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti antrean masyarakat yang terjadi akibat kelangkaan minyak goreng dalam beberapa waktu terakhir. Sempat viral di media sosial potongan video Megawati Soekarnoputri soal fenomena antre minyak goreng. Megawati juga bertanya apakah ibu-ibu tiap hari menggoreng dan tidak ada cara lain, seperti merebus atau mengukus. Potongan video Megawati yang kini viral itu berasal dari webinar. Pernyataan Megawati ini kemudian ramai dibahas di medsos. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Putri Presiden pertama Soekarno itu mengaku heran bukan karena minyak goreng langka atau mahal, tetapi karena tak ada alternatif yang dilakukan ibu-ibu selain menggoreng. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

"Saya tuh sampai ke ngelus dada, bukan urusan masalah enggak ada atau mahalnya minyak goreng. Saya itu sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya?" kata Megawati dalam webinar 'Mencegah Stunting untuk Generasi Emas' yang digelar Tribunnews, Kamis (17/3) lalu. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Minyak goreng kini sudah beredar lagi di pasaran, namun dengan harga yang melambung tinggi dari sebelumnya. Saat ini harga 1 liter minyak goreng rata-rata di atas Rp20 ribu. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)