Good Bye Rusia, Negara & Raksasa Industri Bombardir Sanksi
Jakarta, CNBC Indonesia - Berbagai pihak dunia mulai beramai-ramai menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. Ini disebabkan langkah Moskow yang melakukan serbuan militer ke wilayah Ukraina.
Di level negara, Barat dan sekutu seperti Jepang dan Singapura juga telah menjatuhkan berbagai sanksi. Mulai dari keuangan, transportasi, bahkan hingga hiburan sekalipun.
Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengatakan sanksi Barat setidaknya sudah menyita setidaknya US$ 1.000 miliar aset milik Rusia. Ini pun termasuk aset milik pengusaha dekat Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Kami akan menyebabkan keruntuhan ekonomi Rusia. Kekuatan keseimbangan ekonomi dan keuangan sepenuhnya mendukung Uni Eropa (UE) yang tengah berproses membuat kekuatan ekonominya sendiri," tegasnya, dikutip AFP.
Berikut daftar negara-negara dunia yang telah menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.
Inggris
Inggris telah menjatuhkan sanksi pada lima bank Rusia termasuk Rossiya dan Promsvyazbank, Selasa (22/2/2022). Kerajaan juga memberikan sanksi ke tiga orang terkaya negeri itu yakni Gennady Timchenko, Boris Rotenberg, dan Igor Rotenberg.
Terbaru, Selasa (1/3/2022), Inggris kembali menjatuhkan sanksi kepada Rusia. Negeri itu menambahkan bank terbesar di Rusia Sberbank.
Jerman
Jerman mengumumkan membekukan pipa Nord Stream 2 sebagai tanggapan atas perilaku Moskow ke Kyiv. Proyek itu didominasi investasinya oleh BUMN Rusia Gazprom, dengan dana mencapai US$ 11 miliar.
Jalur pipa itu memang Sudan kontroversial sejak dibangun karena diyakini Barat menjadi "senjata" Rusia. Rencana awalnya pipa gas itu akan menyalurkan gas langsung dari Rusia ke Jerman, tanpa harus melewati sejumlah negara Eropa Timur.
Uni Eropa (UE)
Anggota UE juga menyetujui paket sanksi baru terhadap Rusia kemarin. Ini bertujuan untuk menimbulkan "kerusakan parah" di negara itu.
"Ke-27 anggota UE dengan suara bulat menyetujui langkah-langkah tersebut pada pertemuan informal di Paris di sela-sela forum internasional, kata Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell akhir pekan lalu.
Sanksi itu menargetkan anggota parlemen Rusia, yang mendukung pengakuan wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina. Targetnya adalah pembekuan aset dan larangan visa termasuk 351 anggota Duma, majelis rendah parlemen Rusia.
Dalam updatenya, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov juga masuk daftar hitam. Putin kini menjadi satu dari tiga pemimpin negara yang masuk daftar hitam Uni Eropa bersama Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko
Bank yang membiayai pembuat keputusan Rusia dan operasi lain di wilayah tersebut juga menjadi sasaran. Dari segi industri, UE melarang ekspor teknologi pengilangan untuk sektor minyak dan melarang penjualan, ekspor, atau pasokan semua pesawat, bagian pesawat dan peralatan pesawat ke Rusia.
Terbaru UE menutup wilayah udaranya bagi pesawat Rusia termasuk jet pribadi crazy rich negara itu. UE juga melarang jaringan televisi pemerintah, Russia Today dan Sputnik.
Sekutu Moskow Belarusia juga disanksi. UE juga mengumumkan akan mendanai senjata Ukraina melawan Rusia.
(tps/tps)