Internasional

Good Bye Rusia, Negara & Raksasa Industri Bombardir Sanksi

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
02 March 2022 09:04
Ilustrasi Kartu Visa (Graphic: Business Wire)
Foto: Ilustrasi Kartu Visa (Graphic: Business Wire)

Beragam perusahaan besar dunia juga ikut memberikan reaksi terhadap serangan Rusia ke Ukraina. Terbaru, langkah diambil Nike, Ford, Apple yang melarang penjualan ke negeri itu.

Perusahaan penyedia layanan keuangan Mastercard dan Visa juga mengatakan telah memblokir beberapa lembaga keuangan dari jaringan pembayarannya. Ini sebagai bagian dari mematuhi sanksi keuangan yang dijatuhkan negara Barat atas Moskow.

"Mastercard akan terus bekerja dengan regulator untuk memastikan kepatuhan," ujar CEO Mastercard Michael Miebach sebagaimana dikutip CNN International.

Tak hanya dari dunia keuangan, beberapa perusahaan penyedia jasa hiburan seperti Netflix juga memutuskan untuk sementara waktu menahan penayangan channel milik pemerintah. Hal ini diambil karena adanya peraturan yang mengharuskan lembaga streaming film itu untuk juga ikut menayangkan iklan milik pemerintah Rusia.

Selain Netflix, Disney juga memutuskan untuk menahan rilis film terbarunya di negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu.

"Mengingat situasi saat ini, kami tidak memiliki rencana untuk menambahkan saluran ini ke layanan kami," kata juru bicara Netflix kepada BBC.

Dari industri transportasi, raksasa kontainer dunia, Maersk, mengatakan akan berhenti menerima pesanan baru yang tidak penting ke dan dari Rusia mulai Selasa (1/3/2022). Ini karena sanksi yang dijatuhkan atas serangan Moskow ke Ukraina. 

"Pemesanan ke dan dari Rusia akan ditangguhkan sementara, dengan pengecualian Bahan Makanan, pasokan Medis dan Kemanusiaan", kata perusahaan Denmark itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Di industri otomotif, pembuat truk Swedia Volvo juga mengatakan akan menghentikan penjualan dan menghentikan produksi di pabrik Kaluga, dan raksasa telekomunikasi Ericsson juga mengatakan akan menghentikan pengiriman ke klien Rusia.

Sebelumnya perusahaan-perusahaan ini, raksasa teknologi besar dunia seperti Twitter dan Facebook telah memutuskan untuk membatasi kehadiran informasi outlet berita yang didukung negara Rusia di platform mereka. Mereka menuduh outlet media milik Moskow itu menyebarkan informasi yang salah tentang penyerangan ini.

Halaman 5>>

(tps/tps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular