Covid Meledak, Pusat Duit Ini Panik Kena Gelombang 5 Corona
Jakarta, CNBC Indonesia - Hong Kong, pusat keuangan dunia, kini tengah kewalahan karena gelombang ke-5 Covid-19. Ini telah mendorong kapasitas kota hingga di luar batas.
Meski kematian masih terkendali, kasus terus melonjak tinggi dalam dua minggu terakhir. Infeksi harian terus berlipat ganda.
Kamis (16/2/2022), kasus baru mencatat rekor sepanjang sejarah yakni 4.285. Ini merupakan rekor "ledakan" kasus setelah infeksi mencapai 1.619 sehari sebelumnya.
Dikutip Worldometers, ini menjadikan total kasus Covid-19 saat ini di kota otonomi China itu menjadi 26.670. Di mana kasus aktif sekarang sebanyak 13.214.
Kasus sebenarnya sudah melonjak sejak awal Februari, dengan kisaran 100 kasus. Otoritas memperingatkan, kasus bisa mencapai 28.000 sehari di kota dengan 7,5 juta penduduk itu.
Saat ini, data Otoritas Rumah Sakit (RS), menunjukkan kapasitas tempat tidur sudah 90%. Dari laporan sejumlah pewarta foto aning, banyak RS di Hong Kong dilaporkan kewalahan menghadapi lonjakan Covid-19.
Fasilitas perawatan kesehatan mulai penuh. Ini memaksa RS untuk merawat beberapa pasien di tempat tidur di luar gedung.
"Gelombang epidemi gelombang kelima telah memberikan pukulan berat ke Hong Kong dan membanjiri kapasitas penanganan kota itu," kata Pemimpin Hong Kong Carrie Lam, dikutip Sky News.
"Situasinya sangat tidak diinginkan dan pemerintah merasa khawatir dan menyesal tentang hal itu," tambahnya.
China sendiri telah mengatakan akan membantu kota dengan pengujian, karantina, dan sumber daya pengobatan. Ini pun termasuk kebutuhan warga seperti makanan yang kini mulai langka.
Hong Kong mengimpor 90% makanannya. Beberapa pasokan telah terganggu setelah pengemudi truk lintas batas dinyatakan positif terkena virus.
Sama seperti kota lain di China daratan, Hong Kong sangat terkait aturan nol Covid-19. Ini berbeda dengan sejumlah negara yang mulai berdamai dengan Covid-19.
Penduduk di Hong Kong dilarang melakukan pertemuan publik lebih dari dua orang. Sementara sebagian besar tempat, termasuk sekolah, gereja, dan pusat kebugaran ditutup.
Makan di restoran dilarang dari jam 18.00 sementara kebanyakan orang terus bekerja dari rumah (wfh). Mulai akhir Februari, izin vaksin berlaku di mana hanya yang divaksinasi yang bisa mengunjungi tempat-tempat termasuk pusat perbelanjaan dan supermarket.
(sef/sef)