Layangan Putus Batu Bara Indonesia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 January 2022 12:50
Bongkar Muat Batu Bara
Foto: Pekerja melakukan bongkar muat batubara di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (6/1/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Kebijakan Indonesia soal batu bara memang sangat bisa mengguncang dunia. Maklum, Indonesia adalah eksportir batu bara nomor satu di kolong atmosfer.

Pada 2019 (sebelum pandemi virus corona/Covid-19), Indonesia mengirim 455 juta ton batu bara ke pasar global. Batu bara asal Indonesia menyumbang 41% pasar dunia.

coalSumber: Statista

China, India, dan Jepang adalah negara importir batu bara terbesar dunia. Celakanya, batu bara itu kebanyakan datang dari Indonesia. Di China, hubungan yang memburuk dengan Australia membuat Indonesia kini jadi pemasok batu bara utama.

Dalam 11 bulan pertama 2021, China mendatangkan 178 juta ton batu bara asal Indonesia. Angka ini lebih dari 60% dari total impor batu bara.

Di Jepang, batu bara Indonesia juga berperan penting. Pada 2019, sekitar 12% impor batu bara Negeri Matahari Terbit datang dari Ibu Pertiwi.

Di India, situasinya hampir sama dengan China. Pada 2019, batu bara asal Indonesia menyumbang 49% dari total impor batu bara. Indonesia menduduki peringkat teratas negara pemasok batu bara ke Negeri Bollywood.

coalSumber: Reuters

Tidak hanya dari luar, dunia usaha dalam negeri pun bereaksi. Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menegaskan nama baik Indonesia di mata dunia dipertaruhkan akibat larangan ini.

"Nama baik Indonesia sebagai pemasok batu bara dunia akan anjlok. Selain itu, upaya kita untuk menarik investasi, memperlihatkan diri sebagai negara yang ramah investor dan iklim berusaha yang pasti dan dilindungi hukum akan turun reputasinya," tegas Arsjad, seperti dikutip dari keterangan tertulis.

Menghadapi polemik itu, sikap pemerintah pun mengendur. Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi) awal pekan ini mengungkapkan pemerintah Indonesia siap untuk kembali membuka keran ekspor batu bara.

"Ada beberapa belas kapal yang diisi batu bara telah diverifikasi malam ini telah dilepas. Kemudian nanti kapan mau dibuka ekspor bertahap dimulai Rabu," kata Luhut.

Luhut menyebut saat ini pasokan batu bara untuk pembangkit listrik sudah memadai. "Sudah semua baik, jumlah hari itu kita sudah bertahap bisa 15 hari mengarah ke 25 hari, untuk cadangan," tuturnya.

Namun ternyata janji itu mash jauh panggang dari api. Seperti yang kemudian dikatakan Jodi, hingga kemarin belum ada kapal pengangkut batu bara yang meninggalkan perairan Nusantara.

Halaman Selanjutnya --> Larangan Ekspor Batu Bara Masih Berlaku

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular