Internasional

Omicron Ngeri! Covid Negara Ini Tembus 1,35 Juta Sehari

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia

11 January 2022 17:00

Foto: Sammy Taylor, perawat di Rumah Sakit Western Reserve bekerja merawat pasien penyakit virus corona (COVID-19) di ruang isolasi di Unit Perawatan Intensif (ICU) di Rumah Sakit Western Reserve di Cuyahoga Falls, Ohio, AS, (4/1/2022). (REUTERS/Shannon Stapleton)

Jakarta, CNBC Indonesia - Angka infeksi Covid-19 di Amerika Serikat (AS) kembali memecahkan rekor baru. Senin, (10/1/2022), Negeri Paman Sam melaporkan 1,35 juta infeksi baru.

Mengutip Reuters, ini merupakan rekor tertinggi di AS sekaligus di dunia. Selain itu, rata-rata tujuh hari untuk kasus baru di AS meningkat tiga kali lipat dalam dua minggu terakhir menjadi lebih dari 700 ribu infeksi baru sehari.

Baca:

Mohon Maaf Bukan Menakuti, Ada Riset Ga Enak soal Omicron

Rekor ini juga diimbangi oleh rekor terbaru pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Reuters mencatat ada lebih dari 136.604 orang dirawat di rumah sakit akibat infeksi virus corona baru ini.

Untuk angka kematian, tercatat kematian mingguan berada di level rata-rata 1.700 per hari. Ini merupakan kenaikan dari sekitar 1.400 pekan-pekan sebelumnya di awal musim dingin.

Baca:

Alhamdulillah! Ada Kabar Baik soal Vaksin Omicron

Kondisi gelombang infeksi ini membuat beberapa kota menunda pembukaannya kembali. Chicago membatalkan kelas tatap muka di sekolah sementara New York memutuskan untuk menangguhkan layanan di tiga jalur kereta bawah tanah karena kekurangan staf akibat terserang penyakit.

Sementara itu, gelombang infeksi yang sangat besar ini sendiri diduga dimotori penularan Varian Omicron di negara adidaya itu. Pada awal bulan ini, Pusat Pengendalian Penyakit Menular atau CDC mengatakan varian itu berkontribusi sebanyak 95% dari total infeksi nasional.

"Sementara varian Omicron berpotensi kurang parah, banyaknya infeksi dapat membebani sistem rumah sakit, beberapa di antaranya telah menangguhkan prosedur elektif karena mereka berjuang untuk menangani peningkatan kekurangan pasien dan staf," ujar lembaga kesehatan itu.

Hingga saat ini, AS masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Total AS melaporkan 61,6 juta kasus infeksi virus itu dengan 838 ribu kematian sejak Covid-19 memasuki wilayahnya.