
Mohon Maaf Bukan Menakuti, Ada Riset Ga Enak soal Omicron

Jakarta, CNBC Indonesia - Riset kurang mengenakkan datang lagi soal Omicron. Kali ini, penelitian di Israel menemukan bahwa Omicron bisa menyebabkan miokarditis (radang oto jantung).
Mengutip Times of Israel, riset dilakukan sebuah rumah sakit di Pusat Medis Sheba di Tel Hashomer. Kepada media lokal, Channel 12 News, dikatakan bahwa rumah sakit telah menemukan seorang pria berusia 43 tahun dirawat di rumah sakit di bangsal virus corona dan menderita miokarditis akibat Omicron.
"Ini adalah pertama kalinya kami melihat ini dengan Omicron," kata Prof. Shlomi Matetzky, seorang ahli jantung di rumah sakit, Selasa (11/1/2022).
"Ini adalah perkembangan yang mengkhawatirkan yang perlu kita pikirkan. Kami terus mengawasi pasien yang saat ini dalam perawatan intensif," tambahnya.
Pria yang menderita Omicron sebelumnya menerima vaksin booster pada Agustus 2021. Dia juga dinyatakan juga sehat tanpa kondisi kesehatan bawaan lain.
Bukan hanya Omicron, miokarditis juga disebut sejumlah penelitian disebabkan varian Delta. Dalam kasus yang jarang, miokarditis juga disebabkan vaksin Covid-19 mRNA, terutama ke pria lebih muda.
Israel sendiri kini mencatat lonjakan besar infeksi Omicron. Menurut angka Kementerian Kesehatan yang dirilis Minggu, jumlah pasien Covid-19 yang terdaftar dengan gejala parah naik menjadi 206.
Sementara penghitungan harian 17.521 kasus baru pada Sabtu sedikit menurun dari rekor hari Jumat 18.831 kasus baru. Tingkat tes positif naik ke level yang tidak terlihat dalam lebih dari setahun.
Meski ada berita tak menggenakkan, ada pula berita baik soal vaksin Omicron. Pfizer mengatakan vaksin khusus menyasar Omicron akan soap Maret 2022.
"Kami (sudah) mulai memproduksi beberapa dari jumlah ini yang berisiko," kata CEO Pfizer Abert Bourla kepada "Squawk Box" CNBC International.
Ia mengatakan vaksin itu jaga akan menyasar varian lain yang juga muncul. Pfizer akan menyiapkan beberapa dosis karena beberapa negara menginginkannya siap sesegera mungkin.
"Harapannya adalah kita akan mencapai ... perlindungan yang jauh lebih baik terutama terhadap infeksi," kata Bourla lagi.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Varian Baru Covid dari China Sudah Sampai Malaysia
