Internasional

'Duar' Meledak, Kasus Covid AS Tembus 250.000 Sehari

sef, CNBC Indonesia

24 December 2021 08:35

Foto: Pandemi Covid-19 di Amerika Serikat. (AP Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) kembali mencatat ledakan kasus harian Covid-19. Mengutip Worldometers, Kamis (23/12/2021), AS mencatat 250.774 kasus baru.

Ini membuat total kasus di negeri Paman Sam naik menjadi 52.771.956. Kematian bertambah 1.088 menjadi 834.384.

Baca:

Kabar Baik! Obat Covid Bisa Diminum Warga Bumi, Corona End?

Mengutip laman yang sama, kasus aktif saat ini berjumlah 10.975.437 dengan 16.142 kasus serius. Meski demikian ada total 53.989 pasien sembuh.

Kenaikan kasus terjadi seiring masuknya Omicron. Meski disebut memiliki gejala ringan-sedang, sayangnya Omicron memiliki penularan yang sangat cepat, bahkan bisa berlipat ganda 1,5 hingga tiga hari saja.

Baca:

Warga RI Harap Tenang, Berderet 'Kabar Baik' Terkait Omicron

Berdasarkan data CDC, kasus Omicron mendominasi hinga 73% pekan ini. Padahal sebelumnya varian Delta lebih banyak.

Menurut perhitungan Reuters, dalam tujuh hari terakhir, jumlah rata-rata kasus AS telah meningkat 26%. Kasus naik 83% sejak awal bulan.

Sementara itu, Presiden Joe Biden berjanji untuk membantu negara-negara bagian dalam memerangi gelombang kasus dengan menyediakan sumber daya yang ada. Ia akan memobilisasi 1.000 tentara untuk membantu perawatan kesehatan.

Ia juga menjanjikan lebih banyak tes Covid-19 dan meminta warga segera divaksin. Namun, ia berjanji tak akan melakukan lockdown.

"Kita semua harus peduli dengan Omicron tetapi tidak panik," tegasnya.

"Jika Anda telah divaksinasi sepenuhnya, dan terutama jika Anda mendapat suntikan booster, Anda sangat terlindungi. Jika Anda tidak divaksinasi, Anda berisiko lebih tinggi sakit parah akibat Covid-19, dirawat di rumah sakit, dan bahkan meninggal."

Mengutip data John Hopkins The New York Times, kenaikan kasus ini bukanlah rekor di AS. Rekor sebelumnya terjadi Januari 2021, saat kasus harian sempat menembus 300.000.