Internasional

Waspada Covid Masih Ada! Belanda Kembali Wajibkan Masker

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
04 November 2021 12:06
A bicyclist passes a Dutch flag flying half-staff at the site of a shooting incident in a tram in Utrecht, Netherlands, Tuesday, March 19, 2019. A gunman killed three people and wounded others on a tram in the central Dutch city of Utrecht Monday March 18, 2019. (AP Photo/Peter Dejong)
Foto: Belanda (AP/Peter Dejong)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lonjakan tajam kasus infeksi Covid-19 membuat Belanda kembali mewajibkan masker di tempat umum. Ini akan berlaku mulai Sabtu (6/11/2021).

Bukan hanya ke tempat perbelanjaan dan rekreasi, masker menjadi syarat untuk siswa ke sekolah. Pemerintah juga mendesak orang-orang untuk menjaga jarak, bekerja dari rumah setidaknya separuh waktu, dan menghindari bepergian ke tempat sibuk dan pada waktu sibuk pagi dan sore hari (rush hour).

"Tidak mengejutkan bahwa kami kembali memiliki pesan keras malam ini," kata Perdana Menteri Mark Rutte dalam konferensi pers yang disiarkan secara nasional, Rabu (3/11/2021) malam waktu setempat, sebagaimana dikutip Euronews.

"Sulit karena sayangnya kami harus memberitahu lebih banyak, kepada orang-orang, bahwa sekarang jumlah infeksi dan jumlah rumah sakit meningkat dengan cepat."

Dalam beberapa minggu terakhir, kasus infeksi Covid-19 memang meningkat pesat di Belanda. Tren kenaikan dimulai segera setelah pemerintah mengakhiri sebagian besar pembatasan penguncian pada akhir September.

Lembaga kesehatan masyarakat negara melaporkan kasus Covid-19 baru naik 39% dibandingkan dengan minggu sebelumnya, Selasa. Pasien yang ke rumah sakit naik 31% menjadi 834, dengan 20% jumlah pasien yang dirawat di ICU.

Sementara kurang dari 80% orang dewasa di Belanda yang divaksinasi lengkap. Pemerintah sudah mulai memberikan suntikan booster kepada orang-orang dengan sistem kekebalan yang sangat lemah.

Berdasarkan data Worldometers, Belanda mencatat tambahan 9,109 kasus infeksi baru pada Rabu. Saat iniĀ  total kasus mencapai 2.156.582 dan 18.474 kematian.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Covid Belanda Makin Ngeri, Tentara Turun Tangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular