Neraca Dagang RI: Untung dari AS Tapi Keok atas Thailand
Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 masih tercatat surplus US$ 4,37 miliar. Di mana ekspor US$ 20,6 miliar dan dalam waktu yang sama, impor tercatat US$ 16,23 miliar.
"Surplus terbesar ada ke 3 negara, yaitu Amerika Serikat (AS), India dan Filipina," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Jumat (15/10/2021)
Data BPS menunjukkan surplus dengan AS sebesar US$ 1,5 miliar dengan ekspor US$ 2,3 miliar yang ditopang oleh pakaian dan aksesorisnya. Surplus India US$ 718 juta dari bahan bakar mineral dan minyak hewan dan nabati
"Filipina surplus sebesar US$ 713,9 juta dari bahan bakar mineral dan kendaraan dan bagiannya," jelasnya.
Defisit terjadi pada Australia US$ 529,7 dengan impor mencapai US$ 813 juta meliputi bahan bakar mineral biji logam perak dan abu. Selanjutnya Thailand dengan defisit US$ 346 juta yang berasal dari plastik dan barang dari plastik dan mesin peralatan mekanis.
"Ukraina defisit US$ 247,2 miliar dari serelia dan juga besi dan baja," kata Margo.
(mij/mij)