
Kabar Baik! Covid-19 di RI Makin Langka, Terancam Punah?

Virus corona yang semakin langka juga terlihat dari angka positivity rate, yakni rasio temuan kasus positif terhadap jumlah tes. Kemarin, ada 144.670 orang yang dites dan 894 orang di antaranya positif mengidap virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut. Ini membuat positivity rate menjadi 0,62%, terendah sepanjang sejarah pandemi virus corona di Tanah Air.
Sebagai catatan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan ambang batas positivity rate 5% untuk dapat menyebut pandemi terkendali. Dengan positivity rate semakin jauh di bawah 1%, maka Indonesia sudah boleh mengklaim bahwa pandemi bisa dijinakkan.
Kemudian, penularan virus corona yang semakin terbatas juga nampak dari data tingkat repoduksi efektif (Rt). Jika Rt masih di atas satu, maka artinya seorang pasien positif corona berisiko menulari orang lain. Rantai panularan semakin panjang, pandemi tidak terkendali.
Mengutip catan Bonza per 11 Oktober pukul 09:09 WIB, sudah tidak provinsi yang memiliki Rt di atas satu. Paling tinggi adalah 0,82 di DKI Jakarta. Artinya, rantai penularan virus corona sudah berhasil diputus.
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)