Basuki Bicara Tol BUMN Sepi: Tol itu Memang Jalan Alternatif

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
05 October 2021 14:30
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meresmikan Operasionalisasi Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) melalui Online Single Submission (OSS) di Gedung Auditorium PUPR Pusat, Jakarta, Selasa (5/10/2021). Operasionalisasi ini merupakan amanat UU Nomor 11 Tahun 2020  tentang Cipta Kerja beserta PP turunannya yaitu PP 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, yang mendorong Pemerintah Pusat untuk menciptakan sistem perizinan terpadu.   (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (Tri Susilo/CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono angkat suara perihal fenomena jalan tol sepi di Pulau Jawa. Salah satu yang mengemuka adalah ruas jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sepanjang 38 kilometer di Jawa Timur. Keberadaan jalan tol yang dibangun BUMN PT Waskita Toll Road itu kalah saing dengan jalan nasional.

Ditemui di Kementerian PUPR, Selasa (5/10/2021), Basuki menekankan kalau jalan tol memang jalan alternatif. Ia pun memastikan pembangunan jalan tol pun sudah berdasarkan feasibility study.

"Jadi gak ada yang salah," katanya.



Terpisah, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, kondisi jalan tol yang sepi memang perlu ditelaah dengan kajian mendalam. Apa yang menyebabkan kondisi lalu lintas tidak sesuai dengan business plan.

Danang menjelaskan, pada sifatnya semua jalan tol di Indonesia, telah melalui pelelangan, kecuali tol Trans Sumatera. Artinya Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dalam hal ini Waskita Toll Road, menjadi pemenang lelang.

Sehingga segala risiko akan diserap oleh BUJT dari sisi lalu lintas yang sepi maupun pendapatan tol. Asalkan tidak ada yang menyalahi perjanjian atau kebijakan pemerintah.

Danang menjelaskan, untuk ruas tol KLBM ini, BPJT Kementerian PUPR sudah membahas kondisi pengusahaannya sejak dioperasikan, termasuk pembangunan persimpangan tidak sebidang dengan jalan tol Surabaya-Mojokerto melalui Interchange SuMo. Jadi nantinya jalan tol Krian-Legundi-Bunder akan terhubung dengan jalan tol Surabaya-Mojokerto.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kado HUT RI ke-76, 3 Ruas Tol & 1 Jalan Lingkar Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular