
Ada Krisis Energi di China, Pengusaha RI Dapat Cuan Gede Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis listrik yang terjadi diĀ China dapat berdampak positif bagi Indonesia. Menurut Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno Indonesia bisa mendapatkan keuntungan mendadak dari krisis tersebut.
"Sampai dengan saat ini belum ada pengaruh, namun dari perhitungan kalau biaya listrik di China naik maka kita akan lebih kompetitif dan malah bisa ekspor balik ke China dan negara lainnya," katanya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Jumat (1/9/2021).
"Serta harga ekspor batu bara kita ke China akan mendapatkan windfall margin (peningkatan pendapatan secara mendadak)," jelasnya.
Saat ini, Indonesia juga masih banyak mengimpor bahan baku material industri dari China. Lantas apakah akan terjadi kekurangan?
Menurut Benny, krisis listrik di China baru terjadi dalam waktu beberapa hari terakhir. Sehingga belum mengganggu stok material bahan baku impor, karena sudah menyetok dari jauh hari.
"Namun kalau mau beli lagi pasti ada kenaikan harga," katanya.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan, sebagian besar bahan baku impor industrinya berasal dari China. Adanya krisis listrik membuat permasalahan di pasokan material.
"Masalah itu sepertinya nggak bisa selesai cepat. Jadi beberapa perusahaan menyetop menyuplai energi sampai 60%. Jadi ada masalah lain," kata Redma, dikutip Jumat (01/10/2021).
Ketua Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA) Silmy Karim mengatakan, kelangkaan listrik di China tidak berdampak ke industri besi dan baja nasional.
"China negara besar. Saya tidak melihat ada korelasi besar atas kelangkaan listrik di China dengan industri baja di sana. Sehingga tidak memengaruhi industri baja di hulu," katanya kepada CNBC Indonesia.
Silmy menjelaskan di industri baja produk hilir dari China yang mengganggu pasar Indonesia. Sehingga dengan jika pasokan baja impor dari China berkurang, maka penyerapan baja dari produsen dalam negeri yang meningkat.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Catatkan Kontraksi Bisnis & PMI Manufaktur