Terpopuler Sepekan

Geger Nuklir 'Kepung' RI & Malaysia Histeris, Ini Faktanya

Tommy Patrio Sorongan & Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
26 September 2021 07:00
Australia US Indo Pacific
Foto: Perdana Menteri Australia Scott Morrison (tengah) berada di atas panggung dengan tautan video ke Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (kiri) dan Presiden AS Joe Biden pada konferensi pers bersama di Gedung Parlemen di Canberra, Kamis, 16 September 2021. (Mick Tsikas/AAP Image via AP)

Dalam laporannya, dikutip Kamis (23/9/2021), ABC menyebut Morrison melakukan pembicaraan via telepon dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Australia tetap akan mempertahankan kewajibannya berdasarkan perjanjian non-proliferasi nuklir (NPT)," ujar media itu melaporkan.

Ia juga menjelaskan bahwa kemitraan AUKUS akan berkontribusi pada stabilitas dan keseimbangan strategis di wilayah. Tim Morisson juga disebut akan ke Jakarta untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.

Sebenarnya, Indonesia bukan satu-satunya negeri yang khawatir. Malaysia juga demikian.

"Proyek itu dapat "memprovokasi kekuatan lain untuk mengambil tindakan lebih agresif di kawasan ini, terutama di LCS," kata Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri.

Sementara itu, Duta Besar Australia untuk ASEAN Will Nankervis mengatakan AUKUS bukan fakta pertahanan. Ia berjanji AUKUS tak akan mengubah komitmen kepada ASEAN.

Australia tidak memiliki keinginan untuk memperoleh senjata nuklir. Ia menekankan bahwa kapal selam baru yang diusulkan tidak akan membawa hulu ledak nuklir.

"Australia tetap teguh dalam dukungan kami untuk Perjanjian NPT. Australia akan bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional untuk memastikan kepatuhan penuh dengan kewajiban NPT kami sebagai negara senjata non nuklir," tegasnya lagi.



(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular