Bos PTFI: 2 Bulan Lalu, Kasus Covid Tembagapura Hampir 1.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 menyerang semua sektor, termasuk pertambangan. Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas berbagi cerita mengenai penanganan pandemi di Tambang Grasberg, Mimika, Papua.
Dalam program Mining Zone "Menggali Kontribusi Freeport untuk Papua dan Indonesia" CNBC Indonesia, Rabu (22/09/2021), dia menceritakan saat pandemi dimulai pada awal tahun lalu, Freeport langsung melakukan isolasi di Tembagapura, Papua.
"Selama 4-5 bulan dan tentu diambil langkah-langkah strategis untuk dapat mencegah penularannya. Termasuk juga tambah tenaga kesehatan. Kita konversi barak-barak tempat tinggal jadi isolasi," ungkapnya.
Upaya antisipasi, menurut Tony, tidak hanya diperuntukkan pada karyawan semata, namun juga membantu pemerintah dalam melakukan antisipasi. Selain itu di Mimika, PTFI juga membantu pemerintah daerah dalam menyediakan alat tes PCR.
"Alat Pelindung Diri (APD) waktu itu sulit sekali ya, hand sanitizer dan sebagainya. Kita ikut dengan sama-sama BUMN dan LSM lainnya distribusikan juga," kenangnya.
Lebih lanjut, Tony menceritakan jadwal kerja dan rotasi di tambang diatur sedemikian rupa sehingga mobilitas menjadi berkurang. Namun tetap bisa mempertahankan level produksi.
"Saya bangga dengan karyawan kita yang mampu tetap bertahan dan mencapai target-target produksi," tuturnya.
Tony berharap agar kasus Covid-19 tidak melonjak lagi di wilayah tambang. Saat ini level vaksinasi sudah mencapai 85% dan diharapkan akan segera bisa mencapai 100%.
"Tentu saja kita mitigasi karyawan kita. Angkanya hari ini adalah cukup kecil di bawah 10 kasus aktif, 2 bulan lalu pernah hampir 1.000. Penurunan baik. Mudah-mudahan akan terus seperti itu," harapnya.
[Gambas:Video CNBC]
Simak! Blak-Blakan Dirut Freeport Soal Realisasi Smelter
(miq/miq)