Rakyat Mantab (Makan Tabungan), Daya Beli Tiarap!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
20 September 2021 13:20
Pengunjung melakukan scanning sebelum masuk mall di Metropolitan Mall Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pengunjung melakukan scanning sebelum masuk mall di Metropolitan Mall Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Saat penerapan PPKM Darurat pada awal Juli 2021, ekonomi Indonesia 'tiarap'. Dunia usaha dan rumah tangga terpaksa harus berhenti sejenak untuk meredam pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang menggila.

Seiring waktu, pandemi sudah jauh lebih terkendali. Pada 15 Juli 2021, pasien positif corona di Indonesia bertambah 56.757 orang dalam sehari. Ini adalah puncak kengerian pandemi virus corona di Tanah Air.

Selepas itu, angka pasien positif baru terus menurun. Kemarin, pasien positif bertambah 2.234 orang, terendah sejak 23 Agustus 2020.

Jadi sejak puncak 15 Juli 2021 hingga kemarin, tambahan kasus positif sudah berkurang 96,06%. 'Badai' telah berlalu.

Perkembangan ini membuat pemerintah memutuskan untuk melonggarkan PPKM, yang kini dibuat per level. Level 4 adalah yang paling ketat, dan Level 1 yang paling longgar.

Saat ini tinggal tiga daerah di Jawa-Bali yang masih berstatus PPKM Level 4 yaitu Kabupaten Cirebon, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Brebes. Sementara mayoritas ada di Level 3.

Level PPKM yang semakin rendah berimplikasi semakin banyak aktivitas yang diizinkan. Misalnya, daerah dengan PPKM Level 3 dan 2 sudah boleh membuka bioskop dan tempat rekreasi secara terbatas. Ini belum bisa dilakukan di wilayah PPKM Level 4.

Akan tetapi, berbagai kelonggaran itu belum membuat masyarakat percaya diri untuk berbelanja. Mengutip Covid-19 Community Mobility Report keluaran Google, rata-rata tingkat kunjungan masyarakat Indonesia ke tempat perbelanjaan ritel dan rekreasi dalam tujuh hari terakhir hingga 15 September 2021 adalah 3,14% di bawah normal setiap harinya. Lebih sepi dibandingkan rata-rata tujuh hari sebelumnya yakni 2,71% di bawah hari biasa sebelum pandemi saban harinya.

Halaman Selanjutnya --> Rakyat Terpakasa 'Makan' Tabungan

(aji/aji)
Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular