Internasional

Putin Gelar Latihan Perang Besar-besaran, Ada Apa Rusia?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
14 September 2021 08:00
Tentara Rusia, Uzbekistan dan Tajikistan saat latihan militer bersama. (AP/Didor Sadulloev)
Foto: Tentara Rusia (AP/Didor Sadulloev)

Jakarta, CNBC IndonesiaRusia melakukan latihan perang besar-besaran bersama Belarusia mulai Senin (13/9/2021). Latihan itu bahkan disaksikan langsung Presiden Rusia Vladimir Putinpada di kota Nizhny Novgorod.

Ini menjadi program empat tahunan antara Moskow dengan Minsk yang dinamakan Zapad. Dalam bahasa Rusia, Zapad diartikan sebagai barat.

Zapad 2021 ini dimaksudkan untuk menguji kemampuan negara itu untuk berperang dengan NATO di wilayah baratnya. Rusia telah mengklaim latihan tahun ini melibatkan 200.000 tentar, 80 pesawat dan helikopter, 290 tank, dan 15 kapal angkatan laut.  

Kementerian Pertahanan Rusia merilis rekaman kapal perang dan tank melepaskan tembakan serta jet tempur lepas landas. "Latihan tembakan langsung akan menjadi puncak dari latihan perang ini" tulis Reuters, dikutip Selasa (14/9/2021).

Zapad akan berlangsung hingga Kamis depan. Sejumlah tetangga Rusia khawatir latihan akan berujung provokatif karena situs yang dipakai dekat dengan perbatasan NATO dan Uni Eropa (UE).

Rusia dan Belarus memang terlibat ketegangan dengan negara NATO yang dipimpin Amerika Serikat (AS), Inggris dan UE. Dengan Rusia masalah muncul terkait klaim Rusia di Laut Hitam dekat Semenanjung Krimea yang juga diklaim milik Ukraina, sementara dengan Belarus, UE bersitegang dengan rezim Presiden Alexander Lukashenko yang dianggap otoriter.

Analis menilai cukup latihan perang ini tak mungkin melibatkan 200.000 tentara. Kemungkinan besar hanya 80 hingga 100.000.

Namun angka ini dinilai sangat signifikan. Ini merupakan tanda bahwa Moskow dan Minsk berniat untuk memperbesar kehadirannya di wilayah barat, yang secara langsung akan berhadapan dengan negara-negara NATO.

"Dilihat dari penempatan awal dan pemilihan jangkauan pelatihan, kontingen Rusia yang lebih besar akan berada di Belarus dan pasukan Rusia akan lebih dekat ke perbatasan dengan Polandia daripada selama latihan Zapad sebelumnya," kata Michael Kofman, direktur Program Studi Rusia di Center for Naval Analyses dikutip ABC.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Ngamuk? 1.400 Warga Rusia "Dikandangin"

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular