Internasional

Afghanistan Mencekam, Biden Kirim 3000 Tentara AS ke Kabul

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
13 August 2021 14:05
Joe Biden (AP/Patrick Semansky)
Foto: Joe Biden (AP/Patrick Semansky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dikabarkan mengerahkan 3.000 tentara ke Kabul, ibu kota Afghanistan. 'Penyerbuan' ini bukan untuk perang melainkan mengevakuasi warga AS.

Situasi Afghanistan mulai mencekam di tengah upaya Taliban menguasai kembali negeri itu. Pasukan itu terdiri dari tiga batalion infanteri, dari angkatan laut dan angkatan darat, dan bersiaga di Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul 24 hingga 48 jam ini.

"Ini adalah misi yang terfokus, sangat sempit untuk menjaga pengurangan personel sipil (AS) dari Afghanistan," kata juru bicara Pentagon, John Kirby, Kamis (12/8/2021) waktu setempat.

Sejumlah pesawat sudah dikirim AS untuk membawa pulang warga dari negeri itu. Kirby mengatakan Pentagon meningkatkan kemampuan pengangkutan udara di Afghanistan.

Militer juga akan ditempatkan di Kuwait jika diperlukan. Ini juga masih terkait pengamanan bandara Kabul dari hal-hal yang tak diinginkan saat evakuasi dilakukan.

Sebanyak 1.000 personel angkatan darat dan udara AS juga bersiap di Qatar. Mereka akan membantu visa imigran khusus, warga negara Afghanistan yang selama ini membantu pasukan AS dan NATO selama perang.

Sejak Taliban berhasil menguasai dua kota strategis Afganistan, Kandahar dan Herat kemarin, kelompok tersebut makin dekat menguasai Kabul. Total Taliban sudah mengambil alih ibu kota lebih dari 10 provinsi.

Kedutaan Besar AS di Kabul sudah mendesak orang Amerika untuk segera meninggalkan Afghanistan secepatnya sejak Kamis. Kedutaan memperingatkan bahwa kemampuannya untuk membantu warga "sangat terbatas" karena kondisi keamanan yang memburuk dan pengurangan staf.

Sebelumnya, Biden mendesak pemimpin Afghanistan memperjuangkan wilayahnya dari Taliban. Ia pun menegaskan tak akan mundur dengan keputusan memulangkan tentara AS dari negara itu, 31 Agustus ini.

AS telah menghabiskan anggaran lebih dari US$ 1 triliun selama 20 tahun di Afganistan. Bahkan sudah kehilangan ribuan tentara. Paman Sam menarik diri dari Afghanistan dengan imbalan janji Taliban. Di mana kelompok itu menyetujui tak akan menjadikan Afganistan sebagai wilayah operasi terorisme internasional.

Namun Biden menegaskan AS akan memberi dukungan. "Udara, makanan, peralatan, dan gaji yang signifikan kepada pasukan Afghanistan," katanya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap Taliban Kuasai Afghanistan, Kabul Direbut 90 Hari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular