INTERNASIONAL

Viral Taliban Buat Supercar Sendiri, Ini Penampakannya

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
19 January 2023 21:58
Inilah mobil sport buatan Taliban. (instagram @ ENTOP)
Foto: Inilah mobil sport buatan Taliban. (instagram @ ENTOP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Afghanistan di bawah kekuasaan kelompok Taliban akhirnya membuat mobil sendiri. Tak tanggung-tanggung mobil tersebut merupakan supercar yang dinamakan Mada 9. 

Meski baru prototype, mobil ini dirancang oleh 30 teknisi dari perusahaan yang berbasis di Kabul, Entop. Institut Vokasi dan Teknik Afghanistan juga terlibat.

Mengutip Hindustan Times, belum ada detail yang dirilis terkait Mada 9. Namun yang pasti mobil ini menggunakan mesin Toyota Corolla tahun 2000.

Dalam sebuah video yang dirilis oleh Juru Bicara Taliban, Mada 9 terlihat terparkir di jalanan yang licin dan bersalju. Didampingi oleh beberapa prajurit Taliban, mobil sport itu juga sesekali terlihat melakukan manuver-manuver patah.

"Di bawah payung Departemen Pendidikan Vokasi, Afghanistan telah memberikan kontribusi yang baik. Mada 9 adalah salah satu contoh yang sempurna," tulis Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid dikutip Kamis (19/1/2023).

Mohammad Riza Ahmadi, desainer Mada 9, mengatakan kepada Tolo News bahwa dia berharap mobil tersebut akan menjadi mercusuar bagi negara itu. "Mobil ini akan menjadi duta dan akan melaju melintasi Afghanistan serta menyampaikan nilai ilmu kepada masyarakat," katanya.

Sementara itu, Kepala Institut Vokasi dan Teknik Afghanistan, Ghulam Haidar Shahama, mengatakan meski belum ada rekaman yang menunjukan seberapa cepat mobil ini bisa melaju, ia yakin bahwa mesinnya cukup bertenaga untuk memungkinkan pengemudi meningkatkan kecepatan. "Tujuan utamanya memasang mesin listrik di dalamnya," tambahnya.

Ekonomi Afghanistan telah runtuh sejak Taliban mengambil alih negara itu pada Agustus 2021. Menurut Institut Perdamaian Amerika Serikat, ekonomi negara itu telah menyusut 20 hingga 30% dalam setahun di bawah kendali rezim kelompok Islam konservatif itu.

[Gambas:Instagram]



Lebih dari satu juta warga Afghanistan meninggalkan negara itu antara Oktober 2021 dan Januari 2022. Pada Januari 2022, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres membunyikan alarm kepada negara-negara tentang keadaan Afghanistan yang mengkhawatirkan.

"Enam bulan setelah pengambilalihan oleh Taliban, Afghanistan tergantung pada seutas benang. Bagi warga Afghanistan, kehidupan sehari-hari telah menjadi neraka yang membeku," terang figur asal Portugal itu.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terjerat Kemiskinan,Taliban "Restui" Penyelundupan Dolar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular