
Rusia Resmi Akui Taliban Pemerintah Afghanistan, China Respons

Jakarta, CNBC Indonesia - China menyatakan dukungannya terhadap keputusan Rusia yang secara resmi mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan. Dalam pernyataannya, Beijing menegaskan pentingnya keterlibatan komunitas internasional dengan Afghanistan.
"Sebagai tetangga Afghanistan yang bersahabat, pihak China selalu percaya bahwa Afghanistan tidak boleh dikecualikan dari komunitas internasional," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning pada Jumat (4/7/2025).
Pernyataan ini muncul setelah Rusia menjadi negara besar pertama yang secara terbuka mengakui kekuasaan Taliban. Kelompok itu kembali berkuasa sejak 2021 usai menggulingkan pemerintahan yang didukung Barat.
Meski belum memberikan pengakuan resmi, China telah menampung duta besar Taliban di Beijing. Keduanya menjaga hubungan diplomatik aktif.
"Tidak peduli bagaimana situasi internal atau eksternal berubah di Afghanistan, hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Afghanistan tidak pernah terputus," tegas Mao.
Ia menambahkan bahwa kedutaan kedua negara terus berfungsi normal. Kedutaan China, berperan positif dalam mendorong pengembangan hubungan bilateral.
Taliban saat ini tengah berupaya mendapatkan pengakuan internasional dan menarik investasi asing untuk membangun kembali negara yang luluh lantak akibat empat dekade konflik, termasuk invasi Uni Soviet pada 1979-1989. Namun, China tetap menyerukan reformasi politik, peningkatan keamanan, dan perbaikan hubungan regional sebagai syarat menuju pengakuan diplomatik penuh terhadap Taliban.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Eks Mata-Mata Taliban Jadi Bos Pajak, Ingin Hapus Pajak Penghasilan