Korban PPKM Bertambah Lagi: Penjualan Ritel Ambruk!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
Kamis, 12/08/2021 10:40 WIB
Foto: Pemeriksaan Covid-19 (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baik Darurat maupun Level 4 membuat Indonesia mampu meredam pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Namun keberhasilan itu bukan tanpa syarat, aktivitas ekonomi jadi lesu dibuatnya.

Kementerian Kesehatan mencatat total jumlah pasien positif corona per 11 Agustus 2021 adalah 3.749.446 orang. Bertambah 30.625 orang dari hari sebelumnya.

Dalam seminggu terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 30.983 orang dalam sehari. Turun dibandingkan rerata tujuh hari sebelumnya yatu 34.977 orang setiap harinya.


Lonjakan pasien positif memuncak pada pertengahan Juli 2021. Kala itu, dalam sehari bisa ada lebih dari 50.000 pasien baru.

Namun kini terlihat laju penambahan kasus melambat. Kurva kasus positif Indonesia pun melandai.

Penurunan ini disebabkan oleh PPKM yang membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat. Makin sedikit kontak dan interaksi antar-manusia, maka makin rendah risiko penularan virus corona.

PPKM Darurat dan Level 4 mengamanatkan pekerja di sektor non-esensial dan non-kritikal untuk 100% bekerja dari rumah (work from home). Kegiatan belajar-mengajar juga masih dilakukan dari jarak jauh.

Sedangkan restoran dan warung makan (terutama yang berada di dalam ruangan) belum boleh melayani pelanggan yang makan-minum di tempat, hanya bisa pesan-bawa pulang (takeaway) dan pesan-antar (delivery). Pusat perbelanjaan juga belum boleh beroperasi.

Halaman Selanjutnya --> Penjualan Ritel Rontok


(aji/aji)
Pages