Pekan Pertama Juli 2021: Mobilitas Orang RI Masih Tinggi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Riset yang dilakukan Bank Mandiri menunjukkan, sampai dengan tanggal 2 Juli 2021, sehari sebelum adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat, menunjukkan pergerakan manusia sudah mulai menurun.
Seperti diketahui PPKM Darurat berlangsung mulai 3 Juli dan berakhir pada 20 Juli 2021.
"Sampai 2 Juli 2021 menunjukkan, pergerakan manusia sebenarnya sudah mulai menurun sejak pertengahan bulan Juni. Walaupun levelnya masih relatif lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujar Chief Economist PT Bank Mandiri Tbk, Andry Asmoro dalam siaran persnya, Kamis (8/7/2021).
Pergerakan yang jauh lebih tinggi, kata Andry terlihat di pusat perbelanjaan, retail dan groceries.
Kemudian mobilitas angkutan udara, berdasarkan data flight radar sampai dengan 5 Juli, menunjukkan frekuensi penerbangan juga sudah mulai turun sejak awal Juli 2021. Terutama penurunan terjadi pada penerbangan ke kota-kota utama di Indonesia seperti Surabaya, Medan, Makassar, dan Denpasar.
Sementara itu, dalam Riset Mandiri juga menunjukkan bahwa frekuensi penerbangan harian domestik dari Jakarta (CGK) ke kota-kota utama mengalami penurunan 80,4% pada periode mudik, yakni 6-17 Mei 2021. Tapi ada pergeseran periode mudik yang dilakukan masyarakat.
Setelah pelarangan mudik selesai, frekuensi penerbangan meningkat tajam bahkan melebihi sebelum pelarangan mudik. Frekuensi penerbangan ini masih tinggi sampai dengan akhir Juni 2021.
"Data Mandiri Spending Index sampai 26 Juni 2021 menunjukkan peningkatan transaksi pembelian tiket sampai akhir Juni 2021, setelah mencapai titik terendah pada periode pelarangan mudik."
Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sampai dengan Mei 2021, penerbangan angkutan udara domestik mengalami kontraksi atau sebesar -12,7% secara bulanan (month-to-month/mtm). Sebaliknya, jumlah penumpang angkutan udara internasional pada Mei 2021 tercatat naik sebesar 2,1% mtm.
Sementara, jumlah penumpang angkutan laut domestik pada Mei 2021 tercatat turun sebesar -2,2% mtm. Kemudian, penurunan juga terjadi pada jumlah penumpang angkutan kereta api pada Mei 2021, yang tercatat turun sebesar -0,1% mtm.
"Penurunan yang terjadi pada penumpang domestik juga disebabkan adanya pelarangan mudik pada 6-17 Mei 2021 dan pengetatan mudik pada 22 April-5 Mei 2021 dan 18-24 Mei 2021," jelas Andry.
Andry memperkirakan mobilitas orang akan kembali mengalami penurunan seiring dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vaksinasi Ngegas! Orang RI Makin Banyak Berani Keluar Rumah
