Vaksinasi Ngegas! Orang RI Makin Banyak Berani Keluar Rumah

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
01 April 2021 17:40
Kepadatan kendaraan di ruas tol Jakarta-Cikampek, Jakarta, Kamis, 30 Juli 2020. Pemerintah memprediksi akan adanya lonjakan lalu lintas kendaraan bermotor pada libur Iduladha nanti, karena tidak adanya larangan mudik seperti yang dilakukan pada saat Idulfitri lalu. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan sejumlah antisipasi menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H. Antisipasi dilakukan mengingat perayaan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Jumat (31/7/2020), yang berarti akan ada libur panjang akhir pekan (long weekend). Sementara untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas kendaraan bermotor saat liburan Idul Adha, Kemenhub mempersiapkan personel serta berkoordinasi dengan instansi terkait seperti kepolisian dan Dinas Perhubungan di daerah untuk meningkatkan pengawasan di lapangan, serta dengan para operator transportasi. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ruas tol Jakarta-Cikampek. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pada Maret 2021 mobilitas penduduk di luar rumah mulai meningkat.

"Penduduk atau masyarakat sudah mulai keluar rumah. Mungkin karena sudah makin banyak masyarakat yang divaksin, sehingga hal ini menyebabkan masyarakat keluar rumah," jelas Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers Kamis (1/4/2021).

Adapun destinasi atau tujuan perjalanan masyarakat sepanjang bulan Maret didominasi oleh pergerakan menuju tempat perdagangan retail dan rekreasi, taman, tempat transit, hingga tempat kerja. Meskipun masih dalam zona negatif, namun sudah mulai meningkat.

Dari data yang disuguhkan, pada Maret 2021 pada tempat perdagangan retail dan rekreasi adalah -17% lebih rendah jika dibandingkan pada bulan Februari 2021 sebesar -22,2% dan Januari -24,3%.

Kemudian di taman juga terjadi peningkatan kunjungan pada Maret 2021 adalah -17,5% lebih rendah dibandingkan dengan data Januari 2021 dan Februari 2021, yang masing-masing mengalami -20,6% dan 25%.

Pada Maret 2021 tempat transit mencapai -30,8% lebih rendah jika dibandingkan pada Januari 2021 yang sebesar -37,4% dan Februari 2021 yang mencapai -35,9%.

Berdasarkan data BPS, orang juga sudah mulai mengurangi bekerja dari rumah (WFH). Meskipun masih masuk zona negatif, namun sudah mulai meningkat aktivitasnya. Tercermin pada Maret 2021 -25,6% lebih rendah jika dibandingkan pada posisi Januari 2021 -27,3% dan Februari 2021 yang mencapai -28,3%.

Hanya tempat belanja kebutuhan sehari-hari yang sudah mulai masuk ke dalam zona positif pada Maret 2021, yakni 1,8% meningkat jika dibandingkan posisi Januari 2021 yang masih tercatat -8,6% dan Februari -5,1%.

"Ini menunjukkan mobilitas penduduk di Maret sudah semakin berani keluar rumah, yang seharusnya meski sudah ada vaksin tetap menjalankan protokol kesehatan," pungkas Setianto.

Sebagai tambahan informasi, melansir laman www.kemkes.go.id, hingga Kamis (1/4/2021) pukul 12.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 3.830.675 orang. Sementara jumlah yang sudah divaksin dosis pertama yakni sebanyak 8.291.164 orang.

Adapun cakupan vaksinasi pada dosis pertama sudah mencapai 20,55% dari yang ditargetkan dan vaksinasi kedua sudah mencapai 9,49% dari yang ditargetkan. Dimana target sasaran vaksinasi pemerintah yakni 40.349.049 orang.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Impor Vaksin RI Melonjak 1600% di Awal Tahun, Capai Rp 2,4 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular