Impor Vaksin RI Melonjak 1600% di Awal Tahun, Capai Rp 2,4 T

Lidya Julita S., CNBC Indonesia
15 February 2021 17:41
Vaksin COVID-19 buatan Sinovac (Esti Widiyana/detikcom)
Foto: Vaksin COVID-19 buatan Sinovac (Esti Widiyana/detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Impor vaksin Indonesia selama masa pandemi Covid-19 meningkat dari kondisi normal. Peningkatan terjadi sejak tahun lalu.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Januari 2021 ini terjadi impor vaksin sebesar US$ 175,7 juta (Rp 2,4 triliun). Realisasi ini meningkat tajam dari Januari 2020 yang tercatat hanya US$ 10,17 juta.

Peningkatan impor vaksin bahkan mencapai 1.626%. Sedangkan jika dibandingkan Desember 2020 meningkat 547% dari US$ 27,11 juta.

"Total impor vaksin selama Januari 2021 US$ 175,7 juta," ujar Kepala BPS Suhariyanto, Senin (15/2/2021).

Suhariyanto menekankan bahwa ini adalah total keseluruhan vaksin yang di impor Indonesia. Vaksin ini tidak hanya untuk Covid-19 tapi juga vaksin untuk pengobatan seperti tetanus, campak hingga polio atau meningitis.

"Ini total impor vaksin secara keseluruhan," jelasnya.

Sementara itu, jika melihat asalnya, ada lima negara utama yang melakukan penjualan vaksinnya ke Indonesia. Yang paling dominan adalah vaksin asal China.

Berikut lima negara asal impor vaksin di Januari 2021:

1. China US$ 166,46 juta
2. Hongkong US$ 4,94 juta
3. India US$ 3,03 juta
4. Belgia US$ 1,12 juta
5. Jerman US$ 130,72 ribu


(mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vaksin Hingga Mesin AC Bikin Impor Meroket Pada Maret 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular