Internasional

Kim Jong Un Dapat 'Surat Cinta' dari Orang Ini, Begini Isinya

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia

02 July 2021 16:05

Foto: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan pertama tahun ini dengan pejabat tinggi partai di biro politik (politbiro). (tangkapan Layar Korean Central News Agency (KCNA) via Twitter)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Korea Utara (Korut) mendapat 'surat cinta'. Ia mendapat surat bernada harmonis dari Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae In.

Moon menjajaki prospek pertemuan dengan Kim seiring pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Mei lalu. Moon berharap menggunakan pertemuannya dengan Biden sebagai kesempatan untuk menghidupkan kembali pembicaraan dengan Kim, serta mendesak AS untuk menangani masalah ini dengan lebih cepat, sebagaimana dilaporkan surat kabar Korsel JoongAng Ilbo pada Jumat (2/7/2021).

Baca:

Duh, Korut 'Diserang' Patah Hati Berjamaah karena Kim Jong Un

Menurut sumber diplomatik yang tidak disebutkan namanya, Moon mengirim surat kepada Kim untuk mencari cara mengadakan pertemuan puncak baik. Ini bisa dilakukan secara offline maupun online, seperti yang diusulkan secara terbuka pada Januari lalu, mengingat pandemi virus corona.

"Pemahaman saya adalah bahwa kedua pemimpin bertukar surat di sekitar KTT Korsel-AS," kata sumber itu. "Saya telah mendengar bahwa melalui surat, kedua pemimpin membahas bagaimana mengadakan pertemuan puncak seperti konferensi video."

Namun, tidak disebutkan bagaimana tanggapan Kim mengenai surat tersebut. Kantor Moon juga tidak segera menanggapi permintaan komentar. Sebelumnya, Moon dan Biden menyatakan kesediaan mereka untuk terlibat dengan Korut setelah pertemuan Mei.

Tetapi Biden tidak menunjukkan niat untuk mengurangi sanksi, sejalan dengan permintaan lama Korut. Dia mengatakan dia "tidak memiliki ilusi" tentang sulitnya membuat Kim meninggalkan senjata nuklir.

Pembicaraan denuklirisasi antara Korut dan AS telah dihentikan sejak gagalnya pertemuan puncak kedua Kim dengan mantan presiden Donald Trump pada 2019. Hal itu menyebabkan memburuknya hubungan antar-Korea karena Moon menawarkan diri sebagai mediator.

Korut secara konsisten mengkritik dan mengolok-olok Moon dan pemerintahannya. Tahun lalu negara itu meledakkan kantor penghubung lintas batas kedua negara yang dibangun di wilayahnya.