INTERNASIONAL

AS Khawatir, China Diyakini Punya 100 Silo Rudal Balistik

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
02 July 2021 13:30
Helicopters fly over Chinese flags at Tiananmen Square in the formation of "100" during a ceremony to mark the 100th anniversary of the founding of the ruling Chinese Communist Party at Tiananmen Gate in Beijing Thursday, July 1, 2021. (AP Photo/Ng Han Guan)
Foto: Helikopter terbang di atas bendera Tiongkok di Lapangan Tiananmen dalam formasi "100" selama upacara untuk menandai peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa di Gerbang Tiananmen di Beijing, Kamis, 1 Juli 2021. (AP Photo/Ng Han guan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) memberi peringatan pada peningkatan kekuatan militerĀ China yang signifikan. Washington bahkan meminta Beijing menahan diri dan menghindari 'perlombaan' senjata.

Sebagaimana diberitakan Reuters, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengomentari sebuah laporan di Washington Post bahwa China telah mulai membangun lebih dari 100 silo rudal baru di daerah gurun di bagian barat negara itu. Ia menganggap laporan itu sangat mengkhawatirkan.

"Laporan-laporan ini dan perkembangan lainnya menunjukkan bahwa persenjataan nuklir RRC akan tumbuh lebih cepat, dan ke tingkat yang lebih tinggi daripada yang mungkin diantisipasi sebelumnya," kata Price menggunakan akronim untuk Republik Rakyat China, dikutip Jumat (2/7/2021).

"Penumpukan ini mengkhawatirkan. Ini menimbulkan pertanyaan tentang niat RRC. Dan bagi kami, ini memperkuat pentingnya mengejar langkah-langkah praktis untuk mengurangi risiko nuklir," katanya.

Lebih lanjut ia menekankan lagi bahwa China harus mengurangi pengembangan ini demi menghindari eskalasi perlombaan senjata lebih lanjut.

"Kami mendorong Beijing untuk terlibat dengan kami dalam langkah-langkah praktis untuk mengurangi risiko destabilisasi perlombaan senjata - berpotensi destabilisasi ketegangan," tegasnya.

Kemudian, Prince juga menyatakan telah mencatat beberapa pernyataan pemimpin China Xi Jinping pada upacara yang menandai peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China. Dalam pernyataan itu, Xi menyatakan bahwa pasukan asing yang mencoba menggertak China akan "dipenggal kepalanya" dan berjanji untuk membangun militernya.

Sebelumnya Washington Post mengutip gambar dan analisis satelit komersial dari James Martin Center for Nonproliferation Studies di Monterey, California. Dalam analisa itu, dikatakan China memiliki 119 fasilitas peluncuran rudal nuklir balistik baru.

Tak hanya itu, Pentagon juga memperkirakan persediaan hulu ledak nuklir China berkisar sekitar 200 unit.

Washington diketahui telah berulang kali meminta China untuk bergabung dengannya dan Rusia dalam perjanjian kontrol senjata baru. Namun pada bulan Mei lalu dilaporkan bahwa Beijing menolak usulan ini.

Negeri Tirai Bambu berdalih bahwa kemampuan persenjataannya telah dikerdilkan oleh AS dan Rusia. Meski begitu pihak China mengaku tetap siap untuk melakukan dialog bilateral berdasarkan kesetaraan dan rasa saling menghormati.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Searah Nih Ye... AS-China Telponan Bahas Tarif Perang Dagang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular