Pedagang Tuding Gegara Ekspor ke India, Tabung Oksigen Langka

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
25 June 2021 17:27
Penjualan Tabung Oksigen (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Penjualan Tabung Oksigen (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat kian banyak yang mencari tabung gas oksigen seiring tingginya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia. Di sisi lain, Pemerintah sempat mengirimkan ribuan tabung untuk membantu korban Covid-19 pada Mei lalu.

Bagi pedagang, setelah kegiatan bantuan dan ekspor tersebut, pasokan tabung gas sempat mengalami kelangkaan bahkan hingga sekarang. Di sisi lain pemerintah menepis anggapan itu.

"Karena kemarin ini menurut saya langka barang, tabung-tabung gede juga susah, karena sebelumnya diekspor ke India yang saya tahu itu," kata Rizky Julian, pemilik Rizky Oksigen yang berada Jl. Gondang Sari, Pasar Rebo, Jakarta Timur kepada CNBC Indonesia, Jumat (25/6/21).

Pada 10 Mei lalu, Pemerintah mengirimkan 1.400 tabung gas ke India untuk membantu korban Covid-19. Selang tiga minggu berselang, ada pengiriman lagi dengan jumlah lebih banyak yakni 2.400 tabung ke negara yang sama. Hal itu sempat menimbulkan kekhawatiran menipisnya stok tabung gas oksigen nasional.

"Sampai kemarin banyak permintaan ke India, cuma saya juga pas nggak ada. Banyak permintaan ada 100 tabung, mereka kan ada ekspor. Makanya kita barang agak susah," sebutnya.

Namun, Pemerintah membantahnya dan mengungkapkan bahwa Kapasitas produksi gas oksigen di Indonesia 650 juta ton per tahun, sebanyak 300 juta ton per tahun terintegrasi dengan pengguna. Saat ini utilisasi rata-rata industri gas oksigen sekitar 80% karena sangat tergantung lokasi. Untuk tahun ini, hingga Juni 2021 tercatat sudah ada tujuh juta liter oksigen yang dipesan.

"Saat melakukan persiapan bantuan oksigen ke India, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga mengantisipasi dan menjamin kebutuhan dalam negeri terpenuhi kalau ada peningkatan kasus Covid-19. Bantuan yang diberikan sebanyak 3.400 tabung, atau hanya 0,05% dari stok tabung nasional. Jadi tabung oksigen cukup tersedia," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri.

Selain itu, apabila kebutuhan tabung gas oksigen di rumah sakit terus meningkat bisa langsung dipergunakan dari para distributor

"Intinya tidak ada kelangkaan tabung oksigen, karena tabung oksigen cukup dan tersedia mengantisipasi lonjakan permintaan akibatmen ingkatnya kasus Covid-19 di dalam negeri," ucap Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 Menggila, Waspada Krisis Tabung Oksigen

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular