Banyak Hotel DKI Tumbang, Hotel Mewah di Kemang Diobral Murah

Jakarta, CNBC Indonesia - Dari hari ke hari, kian banyak pemilik hotel yang mengobral aset properti agar bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19. Demi mendapat uang segar dalam rentang waktu yang cepat, tidak sedikit pemilik hotel yang menjual asetnya dengan harga miring.

"Fenomena hotel dijual di marketplace sudah ada sebelumnya juga, cuma sekarang lebih banyak karena ada pandemi yang sulit, jadi wajar-wajar aja karena kesulitan keuangan jadi dijual," kata Ketua BPD Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantono kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Berdasarkan penelusuran situs 99.co, di Kemang, Jakarta Selatan, sebuah guest house dengan jumlah 19 kamar tidur dan 19 kamar mandi dijual dengan harga Rp 29,99 miliar. Luas tanahnya 1.035 m2 serta luas bangunan 1.750 m2. Bukan hanya aset bangunan, investor juga bakal mendapat aset di dalamnya karena penjualan bersifat full furnished. Adapun sertifikatnya dalam bentuk sertifikat hak milik (SHM).

Pilihan Redaksi Pengusaha: Pemerintah Mau Lockdown, Kami Pasrah! Heboh Tarif Parkir DKI Naik Sampai Rp 60 Ribu, Di mana Saja?

Jika ingin mencari hotel lain di wilayah yang sama, pilihannya juga bisa mengarah ke Jl. Kemang Barat No. 8. Disini ada Nomad Hostel yang dijual dengan harga Rp 39 miliar. Agen properti sebagai pihak yang memiliki kuasa dalam penjualan mengklaim hotel ini memiliki 192 kamar tidur.

Nomad Hotel yang tergolong hotel baru karena dibangun pada 2017 kemarin memiliki Luas Tanah 1000m² serta Luas Bangunan 1300m². Adapun daya listriknya 13.000 watt serta interiornya full furnished.

Beralih ke wilayah Gandaria, Kebayoran, ada juga Everyday Smart Hotel yang dijual dengan harga Rp. 65 miliar. Luas tanah 526m² serta luas bangunan 3682m², dengan topangan 11 lantai, jumlah kamar tidurnya mencapai 70 kamar.

Fenomena semacam ini bertebaran, di situs Lamudi misalnya, dengan kata kunci "Hotel Dijual di Jakarta", langsung muncul hampir 300 hotel yang dijual. Belum lagi di kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Semarang, Surabaya, Jogja, hingga Bali.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis Hotel Baru Mau Napas, Eh Omicron Ngamuk!